KSP Kopdit Pintu Air
Anggota Kopdit Pintu Air Ini Sukses Jual Komoditi di Alor
Dalam perjalanan waktu dengan keyakinan bahwa ia sudah punya saham yang cukup, ia mengajukan pinjaman Rp 50.000.000

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Di pulau Alor ada seorang pria, Gad Alakari namanya.
Keseharian pria ini melakukan aktivitas jual beli komoditi dan usaha kios sembako.
Saat ditemui POS-KUPANG.COM, 30 Maret 2022, ia mengaku sudah betah menjadi anggota Pintu Air Cabang Alor dan sudah lama menjadi anggora Pintu Air.
Ia juga sangat terkesan dengan perlakuan dari karyawan Kopdit Pintu Air.
“Saat pertama kali datang dan bergabung dengan koperasi ini hati saya langsung nyaman dan betah hingga kini. Para pegawai sangat baik sekali dengan saya. Saya suka dengan Pintu Air itu bukan karena pertama dapat modal pinjaman tapi karena senyum tulus pegawai yang ramah menyapa kami orang kecil ini beda sekali kaka," demikian ceritanya terkait pengalaman pertama gabung di KSP Kopdit Pintu Air Cabang Alor.
Kata pria yang akrab disapa Gad, saat ini menjalankan bisnis jual beli hasil bumi. Perjuangan awal pria ini hanya berbekalkan sepeda motor untuk berkeliling dari kampung dan desa untuk membeli hasil bumi.
Baca juga: Sampah di Pasar Alok Sikka Berserakan di Badan Jalan
Adapun hasil bumi yang dibelinya dari warga berupa kemiri, vanili dan kenari. Keseharian Gad adalah terus-menerus keluar masuk kampung hanya dengan sepeda motor dan rasanya tidak efektif sebab berakibat pada keuntungan yang diperoleh serta tenaga dan biaya yang dikeluarkan.
Oleh karena itu, pada tahun 2020, angin segar mulai muncul ketika ia sekeluarga mulai bergabung dan menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air. Ia mulai merasakan adanya manfaat yang bisa ia terima dari menjadi anggota.
Dalam perjalanan waktu dengan keyakinan bahwa ia sudah punya saham yang cukup, ia mengajukan pinjaman Rp 50.000.000 ke KSP Kopdit Pintu Air.
“Saya senang sekali. Pengajuan pinjaman saya sebesar 50 juta itu dipenuhi. Saya bisa beli mobil pikap dan kini, saat keluar masuk kampung dan desa tidak capai sekali karena saya sudah ada mobil,” ungkapnya.
Baca juga: Hari Air Sedunia: Masyarakat Punya Hak Sebagai Pengguna Air, Tapi Ada Kewajiban Ikut Pelihara Alam
Saat ini ia dan keluarga sudah menjadi bagian dari KSP Kopdit Pintu Air (Anggota Pintu Air) dan menikmati hasil kerja samanya dengan pintu air yang merambah pada usahanya.
“Saya senang bisa bergabung dengan Pintu Air, baru-baru ini saya dan istri sudah bergabung jadi anggota. Kami baru-baru ini pinjam lagi untuk usaha. Kami juga sudah beli produk garam Pintu Air dan minyak untuk jual di kios kami,” kata Gad.
Meskipun demikian setiap usaha yang dibangun harus disertai dengan perjuangan yang total dan konsistensi yang tak luntur.
Baca juga: Keluarga dan Kerabat Mulai Padati Rumah Duka Rujab Wabup Manggarai Timur
Untuk itu, Gad mengaku akan bersungguh-sungguh mengembangkan usaha jual beli hasil komoditi dan mengembangkan kios sembakonya dan dapat meraih kesuksesan dari hasil jerih payahnya dan tak menyia-nyiakan bantuan dari Pintu Air. (*)