Berita Sikka Hari Ini
Sampah di Pasar Alok Sikka Berserakan di Badan Jalan
Yovita juga mengungkapkan para pengelola pasar biasanya membersihkan sampah tersebut kurang lebih dua kali seminggu
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Sampah di pasar Alok, nampak berserakan di sekitar jalan samping tong sampah (penampungan sampah sementara).
Pantauan POS-KUPANG.COM, Minggu, 27 Maret 2022, Tong sampah yang pada bagian sampingnya tertuliskan Pemerintah Kabupaten Sikka, melalui dinas perdagangan dan koperasi Tahun Anggaran 2020 tersebut belum dipenuhi sampah.
Meskipun demikian, pada area terdekat tong sampah dipenuhi dengan sampah organik maupun non organik.
Terbaran sampah tersebut juga menumpuk di beberapa titik yang berlokasi dekat lapak para pedagang di Pasar Alok.
Baca juga: Melaut 2 Hari Tidak Kembali, Nelayan Asal Wuring Sikka ditemukan Selamat
Pedagang di pasar Alok, Yovita, mengaku mengeluh karena tumpukan sampah yang selalu memenuhi beberapa titik dan belum dibersihkan.
Dikatakan oleh Yovita bahwa, hal ini sudah biasa terjadi di sekitar area pasar Alok tersebut.
"Kita sudah biasa mengalami hal ini, sampah terbuang dimana-mana, lihat saja tong sampah belum penuh namun dijalan bahkan area pasar juga penuh sampah," ujar Yovita.
Baca juga: Air Kali Sering Meluap, Warga Minta Pemkab Sumba Barat Segera Keruk Lumpur Kali Kaori
Ia menjelaskan, timbunan sampah yang berserakan tersebut kadang menimbulkan bau yang tidak sedap dan membuat area tersebut terlihat kumuh.
Terkait proses pembersihan, Yovita juga mengungkapkan para pengelola pasar biasanya membersihkan sampah tersebut kurang lebih dua kali seminggu.
Namun, yang menjadi keluhan Yovita dan warga lainnya adalah sikap masyarakat sendiri.
Baca juga: Kasus Corona Bertambah, Kadis Kesehatan Sumba Barat Minta Warga Patuhi Prokes
Menurutnya, seharusnya masyarakat sadar untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, sebab kadang-kadang warga juga membuang sampah tidak pada tempatnya.
Sebenarnya, kata Yovita, warga yang buang sampah yang harus disadarkan sehingga tong sampah digunakan tersebut bisa difungsikan dengan baik, sehingga tak menimbulkan keresahan.
"Masyarakat harus sadar untuk membuah sampah pada tempatnya, sebab selama ini memang pengelola pasar sudah bersihkan hanya masyarakat ini yang selalu buang sampah tidak pada tempatnya,"ungkapnya.
Ia juga mengharapkan, selain kesadaran masyarakat untuk memperhatikan kebersihan, pemerintah juga diharapkan rutin mengangkut sampah di Pasar Alok.
Terkait dengan sampah yang berserakan di Pasar Alok, POS-KUPANG.COM, sementara berusaha menghubungi pihak pengelola pasar untuk melakukan konfirmasi. (*)