Perang Rusia Ukraina
Memprihatinkan, Roman Abramovich Keracunan Saat Berperan Sebagai Negosiator Perdamaian Rusia Ukraina
Kulit wajah dan tangannya mengelupas, mata merah dan terasa menyakitkan, serta inflamasi kulit yang menyakitkan.
Dia mengatakan situasi tersebut membuat “suasana negosiasi sangat tegang dan gugup, jelas tidak berkontribusi pada kesuksesan”.
“Saya pikir kita harus menunggu sampai informasi lebih lanjut keluar untuk dapat mencapai kesimpulan apakah itu serangan yang disengaja terhadap proses negosiasi atau sesuatu yang baru saja terjadi,” tambahnya.
FCDO menyebut klaim itu “sangat memprihatinkan”, menambahkan, “Inggris akan terus membantu dengan menerapkan sanksi keras terhadap rezim Putin, dan dengan memberikan dukungan defensif dan kemanusiaan untuk membantu menempatkan Ukraina dalam posisi negosiasi sekuat mungkin.”
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ingris Liz Truss mengatakan pasukan Putin menculik politisi, aktivis, dan jurnalis Ukraina karena Rusia gagal memenuhi tujuan militernya.
Dia mengutuk "taktik menjijikkan" yang dilakukan oleh kelompok hak asasi manusia Ukraina ZMINA, yang mengklaim telah mengidentifikasi puluhan orang yang telah diculik, dengan ribuan lainnya dideportasi ke Rusia.
Truss mengatakan Putin menggunakan "langkah-langkah putus asa".
“Putin terus menggunakan taktik menjijikkan terhadap rakyat Ukraina, termasuk menculik warga sipil yang tidak bersalah,” katanya.
“Dia tidak mencapai tujuannya dan mengambil tindakan putus asa. Putin seharusnya gagal di Ukraina.”
Truss, dalam sebuah pernyataan kepada House of Commons, kemudian mengatakan kepada anggota parlemen, “Kami tahu bahwa Putin tidak serius tentang pembicaraan, dia masih secara serampangan membom warga yang tidak bersalah di seluruh Ukraina dan itulah mengapa kita perlu berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa dia kalah dan kita memaksanya untuk berpikir lagi.
“Kita tidak boleh hanya menghentikan Putin di Ukraina tetapi kita juga harus melihat ke jangka panjang. Kita perlu memastikan bahwa setiap pembicaraan di masa depan tidak berakhir dengan menjual Ukraina atau mengulangi kesalahan masa lalu.”
Dalam pembicaraan via mereka pada hari Senin, No 10 mengatakan Zelensky memberi Johnson pembaruan tentang negosiasi, menambahkan bahwa "kedua pemimpin sepakat untuk berkoordinasi erat di hari-hari mendatang".
Presiden Ukraina telah mengisyaratkan dia siap untuk menawarkan serangkaian konsesi kepada Rusia untuk mengakhiri pertempuran.
Ukraina dapat menyatakan netralitas dan menawarkan jaminan tentang status non-nuklirnya sebagai bagian dari kesepakatan damai, Zelensky menyarankan, tetapi dia menekankan keinginan untuk memastikan "integritas teritorial" negara itu.
Diracun pakai senjata kimia
Wall Street Journal melaporkan bahwa Abramovich dan dua negosiator Ukraina menunjukkan tanda keracunan usai rapat di Kiev awal Maret lalu.