Berita Nasional
Kata Hati Dokter Terawan Pasca Dipecat dari IDI: Saya Menyayangi Semua, Mereka Saudara Kandung Saya
Di tengah panasnya situasi terkait pemecatan Dokter Terawan dari keanggotaan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), akhirnya Dokter Terawan angkat bicara.
POS-KUPANG.COM - Di tengah panasnya situasi terkait pemecatan dirinya dari keanggotaan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Dokter Terawan angkat bicara.
Mantan Menteri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) itu merespon pemecatannya dari keanggotaan IDI oleh pengurus IDI yang baru dipilih dalam muktaram pada Jumat 25 Maret 2022.
Untuk diketahui, Dokter Terawan Agus Putranto dipecat dari keanggotaan ikatan dokter indonesia (IDI).
Salah satu Penyebab pemecatan Dokter Terawan adalah Vaksin Nusantara yang dikembangkannya di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Meski ia dipecat dari IDI, setelah sebelumnya dilengserkan dari posisi Menteri Kesehatan RI, Dokter Terawan tak mempermasalahkannya.
Dalam responnya, Dokter Terawan bicara polos, tanpa muatan kepentingan personal sedkikit pun.
Dia mengatakan, IDI merupakan rumah keduanya sehingga ia merasa terhormat dan bangga pernah menjadi bagian dari organisasi kedokteran tersebut.
Dokter Terawan juga menganggap rekan-rekannya di IDI sebagai saudara kandung.
Baca juga: Dokter Terawan Dipecat dari IDI, DPR RI Angkat Bicara: Keterlaluan, Masih Banyak Yang Harus Diurus
Ungkapan perasaan Dokter Terawan itu disampaikan mantan Tenaga Ahli Terawan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Andi, Senin 28 Maret 2022.
"Sampai hari ini saya (Terawan) masih sangat bangga dan merasa terhormat berhimpun di sana (IDI)," kata Terawan seperti ditirukan Andi.
"Teman sejawat itu seperti saudara kandung, jadi saya menyayangi semua saudara saya di sana (IDI)," ujarnya.
Terawan, lanjut Andi, juga meminta semua pihak untuk dapat menahan diri dan tidak meributkan soal pemecatannya tersebut.
"Pak Terawan mengimbau, teman-teman sejawat dan yang lain agar bisa menahan diri agar tidak menimbulkan kekisruhan publik, karena kita masih menghadapi pandemi Covid-19."
"Kasihan masyarakat dan saudara-saudara sejawat yang ada di daerah, Puskesmas, rumah sakit dan lainnya menjadi ikut terganggu," ujar Andi.
Dalam kesempatan itu, Andi juga menuturkan bahwa Dokter Terawan tetap menjadikan sumpah dokter sebagai landasan dalam setiap langkahnya.
Baca juga: Drama Pemecatan Dokter Terawan Bikin Masyarakat Jengah, Menkes Budi Sadikin Turun Tangan
Sementara terkait putusan (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) MKEK, Andi mengatakan, Dokter Terawan telah menyerahkan seluruhnya kepada saudara sejawatnya di IDI.
"Biarkanlah saudara-saudara saya yang memutuskan. Apakah saya masih boleh nginep di rumah, atau diusir ke jalan," kata Terawan kembali ditirukan Andi.
Andi juga menyampaikan hingga kini Terawan masih bekerja seperti biasa, menangani pasien di Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (RSDKT) Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah.
Diberitakan Kompas.TV sebelemunya, MKEK memutuskan pemberhentian secara permanen mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI.
Adapun keputusan tersebut merupakan hasil rapat khusus MKEK dan dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat 25 Maret 2022.
Baca juga: Politisi Partai Gerindra Pasang Badan Bela Dokter Terawan: Pemecatan Itu Tidak Sah, Itu Ilegal
Hasil rapat tersebut juga menyatakan pemberhentian Terawan dilaksanakan PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Dalam Surat Keputusan (SK) Majelis Kehormatan Etik Kedokteran disebutkan Dokter Terawan Agus Putranto melakukan pelanggaran etik berat; salah satu yang disorot adalah melakukan promosi luas Vaksin Nusantara sebelum penelitiannya selesai. (*)