Berita Kupang Hari Ini

Bawa 7 Mobil Antik, Wyllis Owners Indonesia Lakukan Touring di Pulau Timor NTT

Komunitas pecinta Jeep lansiran Perang Dunia II yang tergabung dalam komunitas Willys Owners Indonesia (WOI) berkesempatan melakukan touring

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG/BERTO KALU
Kadis Parekraf NTT Sony Libing sebelum melepas komunitas pecinta Jeep lansiran Perang Dunia II yang tergabung dalam komunitas Willys Owners Indonesia (WOI) menuju Kabupaten Belu, Selasa 29 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komunitas pecinta Jeep lansiran Perang Dunia II yang tergabung dalam komunitas Willys Owners Indonesia (WOI) berkesempatan melakukan touring di pulau Timor NTT pada Selasa 29 Maret 2022.

Touring kali ini WOI membawa 7 mobil Wyllis yang merupakan mobil antik dan bersejarah bekas perang Dunia ke II.

Sebelumnya WOI melakukan start dari Jakarta menuju Sirkuit Mandalika di Lombok NTB. Dari Lombok, WOI menyusuri pulau Flores dari labuan Bajo, Ruteng, Ende, Maumere dan akhirnya tiba di Kupang pada Selasa, 29 Maret 2022 dini hari.

Dari Kupang, WOI berencana akan melakukan touring ke perbatasan RI-RDTL di Kabupaten Belu.

Sebelum touring menuju Kabupaten Belu, WOI meluangkan waktu mengunjungi kantor Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Provinsi NTT.

Komjen Pol (Purn.) Drs. Nanan Soekarna, pembina WOI Indonesia ditemui di gedung Dekranasda mengatakan, maksud dan tujuan WOI datang ke Dekranasda adalah untuk melihat sekaligus membeli produk-produk UMKM dari masyarakat NTT.

Baca juga: Pesta Juara Liga 1 Indonesia Bali United Bisa Dihadiri 15 Ribu Penonton Gratis, Ini Syaratnya

"Saya liat tadi banyak barang bagus dan unik, ini sebagai oleh-oleh juga ketika pulang nanti ada yang bisa kami ingat dari NTT, " ucap Nanang Soekarna yang juga Mantan Wakapolri itu.

Nanan menambahkan, kegiatan ini merupakan hoby otomotif yang digabungkan dengan kecintaan kepada negara sekaligus mendukung program pemerintah terkhusus di sektor pariwisata.

"Dengan hobi juga dan mendukung program pemerintah yaitu pariwisata, dengan kita jalan ke suatu tempat kan itu mendukung pariwisata, " kata Nanan.

"Kemudian mendukung program ekonomi kreatif, karena mobil tua ini tidak masuk ke bengkel besar, melainkan ke bengkel kecil, ke bengkel kecil kan kita juga menghidupi mereka para pelaku usaha disana, " lanjut dia.

Baca juga: Memprihatinkan, Roman Abramovich Keracunan Saat Berperan Sebagai Negosiator Perdamaian Rusia Ukraina

Selain mendukung pariwisata, WOI juga melakukan kegiatan sosial dengan mengunjungi panti asuhan, Gereja di setiap lokasi yang dikunjungi.

"Ini bertujuan memupuk rasa nasionalisme kepada seluruh anggota, " ungkapnya.

Nanan mengharapkan, semua komunitas baik itu mobil maupun motor yang ada di seluruh indonesia dapat di akomodir oleh pemerintah, diarahkan, serta diselaraskan agar mendukung program pemerintah.

Sebelum melakukan perjalanan menuju Atambua, rombongan WOI ini dilepas langsung oleh Sony Libing, Kadis Parekraf Provinsi NTT.. (*)

Kadis Parekraf NTT Sony Libing sebelum melepas komunitas pecinta Jeep lansiran Perang Dunia II yang tergabung dalam komunitas Willys Owners Indonesia (WOI) menuju Kabupaten Belu, Selasa 29 Maret 2022
Kadis Parekraf NTT Sony Libing sebelum melepas komunitas pecinta Jeep lansiran Perang Dunia II yang tergabung dalam komunitas Willys Owners Indonesia (WOI) menuju Kabupaten Belu, Selasa 29 Maret 2022 (POS-KUPANG/BERTO KALU)
Kadis Parekraf NTT Sony Libing sebelum melepas komunitas pecinta Jeep lansiran Perang Dunia II yang tergabung dalam komunitas Willys Owners Indonesia (WOI) menuju Kabupaten Belu, Selasa 29 Maret 2022
Kadis Parekraf NTT Sony Libing sebelum melepas komunitas pecinta Jeep lansiran Perang Dunia II yang tergabung dalam komunitas Willys Owners Indonesia (WOI) menuju Kabupaten Belu, Selasa 29 Maret 2022 (POS-KUPANG/BERTO KALU)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved