Berita NTT Hari Ini

Ikatan Persaudaraan Flobamora Merasa Terpanggil untuk Membantu Sesama

kami punya,kami merasa terpanggil dan mengorganisir banyak orang sehingga melalui keahlian yang diberikan Tuhan

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK IPF
Pengurus Ikatan Persaudaraan Flobamora (IPF) berfoto bersama pada saat penyerahan bantuan kepada lansia di Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Rabu,23 Maret 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ikatan Persaudaraan Flobamora (IPF),salah satu organisasi yang berbasis di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Organisasi ini dinamai IPF bukan tanpa alasan.

Ketua IPF,Paulus Natalis Nggaa, S.Pd. M.Or menyampaikan alasanya menamai organisasi IPF karena menurutnya dalam IPF sendiri sifat persaudaraannya sangat tinggi dan membentuk IPF dengan kesadaran dan suka cita bukan berarti Ikatan persaudaraannya hanya terjalin di dalam IPF saja namun seluruh warga Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 23 Maret 2022.

IPF baru berdiri lima bulan,usia yang sangat muda sebuah organisasi melakukan hal-hal besar namun  dengan struktur badan kepengurusan dan anggota sudah ada,IPF berhasil melakukan kegiatan sosial sebanyak dua kali yakni yang pertama diadakan di desa Sulamu dan yang kedua di panti lansia dinas provinsi NTT yang dilaksanakan pada Rabu 23 Maret 2022.

Baca juga: Pemprov NTT Laporkan 771 Kasus Covid-19 Dalam Sehari, Ini Datanya

Diawali niat baik para pengurus maupun anggota IPF sudah melakukan kordinasi dan mengeksekusi kegiatan-kegiatan sosial mereka.

Terkait dengan kesejahteraan anggota, Bendahara I  IPF,Nixon Pandu mengatakan jika IPF juga memiliki program untuk membantu saudara-saudara yang tergabung di IPF yang mengalami duka cita,IPF memberikan santunan Rp 500.000 dan jika mengalami sakit dengan kategori rawat inap IPF memberikan santunan Rp 250.000.

"Kami sudah lakukan kepada 4 anggota,ada anggota sendiri yang meninggal ada juga keluarga dekat anggota dan sumber keuangan berasal dari iuran anggota sebesar Rp 25.000 per bulan,"ungkap Nixon.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi

Terbentuknya IPF juga berawal dari diskusi kecil dan terpikir untuk membuat organisasi dengan tujuan yang paling utama adalah kemanusiaan,berangkat dari kesadaran bahwa manusia tidak bisa seorang diri saja jika ingin membantu orang lain seperti yang sekarang IPF lakukan.

"Dengan kelebihan yang kami punya,kami merasa terpanggil dan mengorganisir banyak orang sehingga melalui keahlian yang diberikan Tuhan ,kami salurkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial,"lanjut Nixon.

Natalis juga berharap  masyarakat NTT bisa mempercayai IPF karena ormas ini adalah ormas yang independen,tidak berafiliasi dengan siapapun baik dari partai politik maupun agama manapun.

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi

"Jadi,kami murni.Sekali independen tetap independen,"tegas Natalis.

Terkait dengan sah atau terdaftarnya organisasi ini, perizinan IPS masih dalam proses. Kemungkinan perizinan langsung ke kementerian dan sekarang ini IPF masih fokus mengurus akta organisasi 

"karena nama IPF ini sudah banyak dipakai dan ada kesamaan nama.Nama sudah dikirim dan masih menunggu proses. Setelah akta dari notaris sudah selesai,kita langsung ke Provinsi supaya cakupan organisasi kita luas,"terang Natalis.

Terkait dengan kegiatan sosial, ormas ini lebih fokus di kegiatan-kegiatan sosial,agama dan kesehatan dan kita prioritaskan mana yang ada permintaan atau kita punya kelebihan rejeki dari  IPF maupun yang bermitra,IPF siap membantu kapan dan di mana saja.

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi

"Yang ketiga nanti kita fokuskan untuk menyerahkan bantuan sembako ke Amarasi Timur.Nanti kita prioritaskan di kabupaten itu kemungkinan Minggu depan atau akhir bulan ini kita menyalurkan itu,"ungkap Nixon.

Berdasarkan data sekarang,anggota IPF sebanyak 174 orang,9 orang pengurus inti. Ketua umum 1 orang,wakil ketua 2 orang, sekretaris 3 orang dan bendahara 3 orang.

Kemudian dewan Pengawasnya 3 orang,penasehat 2 orang dan ketua-ketua bidang ada 7 orang.

Kemudian 6 korwil yang disesuaikan dengan jumlah kecamatan yang ada di kota Kupang.

Berikut struktur Badan Pengurus IPF Kupang

Penasehat  I       : Lorensius Mega Man, SH. M.Hum
Penasehat  II      : Hengky Mesang 
Penasehat  III     : David Manno
Penasehat  IV    : Nixon E. Kawa, A.Md

Ketua                   : Paulus Natalis Nggaa
Wakil I                 : Jarot Suherman
Wakil II                : Kiky A. Pandjaitan

Sekretaris I        : Aquarius L. J Sadipun
Sekretaris II       : Guntur Verson Manno
Sekretaris III      : Meriance Edji

Bendahara I       : Nixon Pandu
Bendahara II      : Sutiah Lella
Bendahara III     : Angie A. Nonna

Bidang  Humas : Irwan Surya K.I Taklal. 
Bidang SDM       : Polce Kolin
Bidang  Agama, Sosisal dan Budaya  : Billy Natun
Bidang Hukum dan HAM : Febriana Wollo. SH
Bidang Usaha dan Pembangunan : Gilberto Roy
Bidang Pemuda dan Olahraga : Nathan Djami
Bidang Keamanan : Marten Nale

Koordinator wilayah (KORWIL) :
Kecamatan  Alak : Jhony Maudaka
Kecamatan  Maulafa : Alexander Nale
Kecamatan  Kota Lama : Lodywik Blasius Rani
Kecamatan  Kelapa Lima : Doni Bangngu
Kecamatan  Oebobo : Alfret Blegur
Kecamatan  Kota Raja : Adreas Manafe

Mereka berharap IPF ke depannya tetap berjalan dengan baik, karena merupakan kegiatan positif yang bersifat membantu yang diagendakan dalam program kerja IPF disesuaikan dengan donatur yang memiliki tujuan yang sama sehingga bisa melakukan kegiatan yang baik untuk masyarakat NTT dan tidak menutup kemungkinan untuk membuka cabang di kabupaten-kabupaten namun untuk sementara,anggota yang ada berdomisili di Kupang dan beberapa di kabupaten Kupang.(*)

Berita NTT Hari InI

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved