Berita Malaka Hari Ini

Siswi SMAN Harekakae Unjuk Kebolehan Berpidato di Hadapan Kadis Dikbud NTT

Anjelita mengajak harus menunjukkan kepada kaum pria atau laki-laki bahwa perempuan juga bisa

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/NOFRI LAKA
PIDATO - Siswi SMA Negeri Harekakae Kelas XI Maria Anjelita Mau berpidato saat kunjungan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTT, Linus Lusi bersama rombongan, Selasa 22 Maret 2022     

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN- Siswi Kelas XI SMA Negeri Harekakae, Maria Anjelita menunjukkan kebolehannya berpidato dihadapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTT, Linus Lusi saat berkunjung ke sekolah ini, Selasa 22 Maret 2022.

Dalam pidatonya Anjelita berbicara tentang pentingnya pendidikan. Pendidikan dalam kacamata Anjelita yakni mencerdaskan kehidupan anak bangsa dan bernegara. Siapapun yang ingin menjadi DPR atau Presiden ialah terutama melalui pendidikan. 

"Banyak pemimpin dan banyak orang sukses semuanya berangkat dari pendidikan, termasuk DPR maupun Presiden semuanya berangkat dari pendidikan," kata Anjelita dihadapan Kadis Linus Lusi dan para guru-guru serta teman-temannya. 

Baca juga: Bupati Malaka Tebar Benih Nener Bandeng di Tambak Etuwain Desa Lakekun, Begini Suasanannya

Oleh sebab itu, lanjut Anjelita, sebagai pelajar harus berjuang dan berusaha agar bisa membangun Kabupaten Malaka lebih baik dan lebih baik lagi kedepannya.

Untuk seluruh kaum perempuan, Anjelita mengajak harus belajar dan berusaha dan harus menunjukkan kepada kaum pria atau laki-laki bahwa perempuan juga bisa.

"Kita sebagai perempuan atau wanita tidak lemah. Kita selalu kuat dan bisa menjadi seorang  pemimpin di kemudian hari," tandasnya berapi-api.

Baca juga: Puskesmas Biudukfoho Malaka Jemput Warga untuk Terima Vaksin

Anjelita mengemukakan bahwa di Malaka kedepan harus ada pemimpin perempuan dan kelak generasi perempuan saat inilah yang akan menjadi pemimpinnya.

"Kita juga bisa," tegas Anjelita disambut aplaus meriah  dari para hadirin.

Dijelaskan, zaman sekarang pelajar kaum perempuan dinilainya banyak yang putus sekolah karena hamil di luar nikah. Ini bukan hanya terjadi di Malaka tapi hampir seluruh Indonesia mengalami hal yang sama. Maka kaum perempuan harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk terus melanjutkan pendidikan setinggi mungkin.

"Bagi kita yang orangtua petani kita harus belajar dengan sungguh-sungguh karena kita sekolah ini bayar uang komite. Kita harus tunjukkan bahwa anak petani pun bisa bersaing dengan anak orang kaya dan anaknya orang-orang pejabat," ucapnya.

Baca juga: Pemda Malaka Percepat Terbentuknya Desa Pancasila Sakti dan Desa Berdikari 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTT, Linus Lusi menyampaikan bahwa pendidikan adalah segalanya. 

Maka siswa siswi SMA Negeri Harekakae harus belajar membaca dua jam dalam satu hari dan sayangilah guru-guru karena tanpa guru tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kami mengunjungi sekolah-sekolah mulai dari TTS hingga tiba di Kabupaten Malaka kami menyapa para guru, melihat para siswa hidupnya seperti apa, karena pendidikan segala-galanya," ungkap Linus Lusi.

Baca juga: Pihak Unhan RI di Belu Lakukan Persiapan Jelang Kunjungan Presiden Jokowi

Dirinya berharap siswa yang ada di Kabupaten Malaka untuk tidak boleh putus sekolah. Karena putus sekolah membawa malapetaka. Siswa harus mendengar apa kata kepala sekolah dan guru-guru, apa kata orang tua yang ada di rumah, saat orangtua lagi di sawah, di ladang, di kantor dan lain sebagainya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved