Berita Timor Tengah Utara Hari Ini

Realisasikan Program JMS, Kajari TTU Berikan Penerangan Hukum Bagi Pelajar

pihak sekolah dalam hal ini Kepala SMAK Warta Bakti Kefamenanu memberikan akses kepada pihak Kejari

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
POSE BERSAMA - Kajari TTU Robert Jimmi Lambila, S. H., M. H beserta jajaran dan Kepala Sekolah SMAK Warta Bakti Kefamenanu beserta jajaran dan para murid pasca kegiatan penyuluhan hukum, Kamis 17 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU- Dalam rangka merealisasikan Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS),  Kepala Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara (Kajari) Timor Tengah Utara (TTU) Robert Jimmi Lambila, S. H., M. H beserta jajaran memberikan penyuluhan hukum bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Warta Bakti Kefamenanu, Kabupaten TTU, NTT.

Kegiatan penerangan hukum yang digelar pada, Kamis 17 Maret 2022 ini berlangsung di Gereja Paroki St. Yohanes Pemandi Naesleu, Kecamatan Kota Kefamenanu.

Pasca memberikan materi penyuluhan hukum, Kajari TTU  beserta jajaran didampingi Kepala Sekolah SMAK Warta Bakti Kefamenanu, Romo Januarius Wilibrodus Mau Kura, Pr dan para guru juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung progres pembangunan kantin kejujuran di sekolah tersebut.

Baca juga: Sungguh Bejat, Bocah 5 Tahun di Lembata Jadi Korban Pelecehan Seksual

Kajari TTU, Robert Jimmi Lambila S. H., M. H mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan ini adalah kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS).

Ia mengakui bahwa, pihak sekolah dalam hal ini Kepala SMAK Warta Bakti Kefamenanu memberikan akses kepada pihak Kejari TTU untuk memberikan penyuluhan hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan nilai kejujuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mengutip pernyataan Romo Januarius, orang nomor satu Kejari TTU ini menuturkan, negara ini sudah cukup dengan orang-orang pintar dan yang dibutuhkan adalah memproduksi anak-anak jujur yang menjadi masa depan bangsa.

Baca juga: Pansel Buka Kesempatan Bagi Pelamar Sekda NTT

Mereka (anak-anak) akan memimpin bangsa ini di waktu-waktu mendatang. Oleh karena itu, semestinya mereka diberi pengetahuan tentang nilai-nilai kejujuran sebagai fondasi utama dalam menjalankan tugasnya di kemudian hari.

Sementara itu, Kepala SMAK Warta Bakti, Romo Januarius Wilibrodus Mau Kura, Pr menjelaskan, segenap keluarga besar SMAK Warta Bakti merasa penting bahwa pendidikan karakter itu harus dimulai dari sekarang.

"Dan karakter yang harus dibentuk adalah kejujuran," tukasnya.

Baca juga: Hamparan Terumbu Karang di Teluk Hadakewa, Lembata Rusak

Dikatakan Romo Januarius, sikap jujur itu menyakitkan, tetapi membebaskan. Sikap jujur itu juga, baginya, menghemat waktu. Pasalnya, apabila seorang peserta didik memiliki sikap jujur maka, para pendidik tidak akan menghabiskan banyak waktu.

Ia menegaskan bahwa, ada tiga hal penting yang dapat dipetik dari penjelasan Kajari TTU yakni; kejujuran memberikan kepercayaan, memberikan rasa cinta dan rasa hormat.

"Jika kita jujur pasti kita dipercaya, jika kita jujur kita pasti dicintai dan jika kita jujur pasti kita mendapat penghormatan," ucap Romo Januarius.

Baca juga: DBD di Sumba Tengah Tercatat 10 Positif, 1 Pasien Meninggal Dunia

Karakter para peserta didik harus dibentuk untuk menjadi pribadi yang jujur, sehingga mereka bisa merubah diri sendiri dan juga orang lain. 

"Kami selalu terinspirasi dengan kata-kata Soekarno, berikan aku seribu orangtua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Tetapi, berikan aku sepuluh pemuda maka akan kuguncangkan dunia," tutupnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved