Berita Nasional
Penyamaran Anggota KKB Ini Tamat Sudah, Pelaku Dibekuk Saat Berkeliaran di Manokoari, Ini Sosoknya
Kamu masih ingat kasus Maybrat? Peristiwa September 2021 itu merupakan pembantaian terhadap prajurit TNI oleh KKB. Kini satu pelaku dibekuk lagi.
Namun terhadap kasus tersebut, Komnas HAM Perwakilan Papua dan Papua Barat pun angkat bicara.
Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey mengatakan, aparat kemanan harus meningkatkan kewaspadaan di wilayah Papua terutama di pinggiran kota.
"Penyerangan ini sudah kdua kalinya. Pertama, pada Maret lalu ada penyerangan terhadap mobil milik Kapolres," kata Frits, Senin 6 September 2021.
Namun, Frits juga mengingatkan ke pihak aparat keamanan agar dalam penanganan kasus harus pararel. Artinya, menindak kepada yang bersalah atau yang berbuat.
"Jangan sampai berdampak kepada warga yang tak tahu menahu. Intinya, jangan sampai masyarakat sipil jadi korban," tegasnya.
Baca juga: Terus Tebar Teror, Bagaimana Sejarah Terbentuknya KKB Papua? Berawal dari Organisasi Papua Merdeka
Sebelumnya, Kapendam XVIII/Kasuari, Letkol Arm Hendra Pesireron mengingatkan para pelaku segera menyerahkan diri.
Jika bersikukuh bersembunyi dalam pelarian, maka aparat gabungan TNI dan polisi akan memburu para pelaku, hidup atau mati.
"Kalau masih tetap sembunyi, sampai ke ujung dunia pun tetap kami cari," tegas Hendra, Minggu 5 September 2021.
Aparat gabungan telah mengantongi identitas para pelaku penyerangan yang tak lain adalah anggota KNPB Maybrat.
“Mereka dari KNPB, ada 20 orang,” sebutnya.
Kepada masyarakat, kapendam mengimbau untuk tidak takut saat penegakan hukum dilakukan.
"TNI dan Polri ada di pihak masyarakat, kami akan berikan jaminan keamanan,” ujarnya.
Penduduk Lari Ke Hutan
Pasca penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, hingga masyarakat memilih untuk mengungsi di hutan, sontak mendapatkan respon balik dari sejumlah pihak.
Salah satunya pimpinan Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) yakni Ketua Pokja Perempuan, Christiana Ayello.