Cerpen

Seandainya Engkau Perempuan, Dia Tidak Akan Mati

Bagaimana rasanya jadi janda sekarang bagi Bela bukan lagi cerita yang sering didengar dari perempuan-perempuan yang telah mendahuluinya jadi janda.

Editor: Agustinus Sape
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Lede yang sudah janji bunuh diri justru tidak menampakkan kekecewaan seperti halnya waktu lahir anak kedua dan ketiga. Kali ini ia gembira ria dengan  semangat 45. Begitu pula beberapa hari kemudian Lede tetap terlihat bahagia, sehingga hampir seisi kampung menyampaikan profisiat dan salam bahagia dengan lahirnya anak keempat. Di luar dugaan sama sekali, empat hari kemudian Lede mati gantung diri di pohon mahoni belakang rumah, persis pinggir jalan setapak menuju kebun.

Mungkin sudah suratan tangan pula, bahwa setelah lahir anak keempat Bela harus janda muda. Bagaimana rasanya jadi janda sekarang bagi Bela bukan lagi cerita yang sering didengar dari perempuan-perempuan yang telah mendahuluinya jadi janda. Kepada bayi yang ada di pangkuannya ia membisikkan sesuatu.

 “Seandainya engkau perempuan, maka ayahmu tidak akan mati.”

Tambolaka, 13 Maret 2022

Aster Bili Bora, sastrawan tinggal di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. Email: asteriusbilibora@gmail.com

Antologi cerpennya: Bukan sebuah jawaban (1988), Matahari jatuh (1990),  Bilang saja saya sudah mati ( 2022), dan yang akan menyusul terbit: antologi cerpen Laki yang terbuang, dan antologi Lahore. Karya novel yang sedang disiapkan: Laki yang kesekian-sekian. Antologi bersama pengarang lain: 1) Seruling perdamaian dari bumi flobamora tahun 2018 2) Tanah Langit NTT tahun 2021, 3) Gairah Literasi Negeriku tahun 2021

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved