Berita Nagekeo Hari Ini
Bupati Nagekeo Lantik 13 Pejabat Administrator dan Pengawas
Kabupaten Nagekeo merupakan satu dari tujuh daerah di NTT yang masuk dalam daftar merah
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, MBAY - Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do kembali mengambil sumpah dan pelantikan pejabat administrator dan pengawas di lingkup pemerintahan Kabupaten Nagekeo di Aula Setda Nagekeo, Senin 14 Maret 2022 sekira pukul 10:30 Wita.
Pejabat administrator dan pengawas yang dilantik berjumlah sebanyak 13 orang dan diangkat dengan Keputusan Bupati Nagekeo Nomor : 821/BK-DIKLAT/M/630/3/2022 Tanggal 11 Maret 2022 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah Dari Dan Dalam Jabatan Administrator dan Pengawas Lingkup Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
Para pejabat administrator yang dilantik Bupati Don yakni Imanuel Rumpa Rumissing, S.Sos, dengan jabatan lama sebagai Kepala Bidang Mutasi, Promosi dan Pengembangan Kompetensi pada BK-DIKLAT Kabupaten Nagekeo dilantik dengan jabatan baru sebagai Sekretaris BK-DIKLAT Kabupaten Nagekeo.
Baca juga: Dua Pasien Positif Covid-19 di Nagekeo Dinyatakan Meninggal Dunia
Primus Nuwa, ST, jabatan lama Kabid Sumber Daya Air pada Dinas PU-PR Kabupaten Nagekeo dengan jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup.
Yohanes Didimus Aha Epu, S.Sos, M.S.P dengan jabatan lama Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan pada BK-DIKLAT dilantik dengan jabatan baru sebagai Kepala Bidang Mutasi, Promosi dan Pengembangan Kompetensi pada BK-DIKLAT Kabupaten Nagekeo.
Shita Khrisna Wijayanti, SS dengan jabatan lama Lurah Nagesapadhi dilantik dengan jabatan baru sebagai Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Penilaian Kinerja Pegawai pada BK-DIKLAT Kabupaten Nagekeo.
Sementara pejabat pengawas terlantik sebanyak 9 diantaranya Kristina Bupu, SE dengan jabatan lama sebagai Perencana Ahli Muda pada Sekretariat DPRD dilantik dengan jabatan baru sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo.
Baca juga: Tetap Waspada! Dua Pasien Positif Covid-19 di Nagekeo Dinyatakan Meninggal Dunia
Rafael Peye Egu, SH dengan jabatan lama sebagai Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Muda pada Bagian Hukum dilantik dengan jabatan baru sebagai Lurah Nagesepadhi.
Marselinus Lana, A.Md dengan jabatan lama Kasubag Keuangan, Umum dan Kepegawaian pada Dinas Kelautan dan Perikanan dilantik dengan jabatan baru sebagai Kasie Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pada Kantor Camat Aesesa.
Yasinta Muga, A.Md dengan jabatan lama sebagai Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan pada Kantor Camat Boawae dilantik dengan jabatan baru sebagai Kasie Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pada Kantor Camat Boawae.
Anselmus Polu, S.IP dengan jabatan lama sebagai Kasie Pemerintahan pada Kantor Lurah Nageoga dilantik dengan jabatan baru sebagai Lurah Nageoga.
Baca juga: Forum Independen Pembentukan Kecamatan Kota Doa di Nagekeo Berhasil Dibentuk
Djohan Rodja, SST dengan jabatan lama sebagai Kasie Pemberdayaan Masyarakat dan Sarana Prasarana pada Kantor Lurah Nageoga dilantik dengan jabatan baru sebagai Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan pada Kantor Camat Boawae.
Cyrilla Soo, A.Md dengan jabatan lama sebagai Sekretaris Lurah Mauponggo dilantik dengan jabatan baru sebagai Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan pada Kantor Camat Mauponggo.
Maria Yosefina Domingga Teku, A.Md dengan jabatan lama Kasie Pemberdayaan Masyarakat dan Sarana Prasarana pada Kantor Lurah Mauponggo dilantik dengan jabatan baru sebagai Sekretaris Lurah Mauponggo.
Ferdinandus Woi, SH dengan jabatan lama sebagai Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan pada Kantor Camat Mauponggo dilantik dengan jabatan baru sebagai Kasie Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat dan Sarana Prasarana pada Kantor Lurah Mauponggo.
Baca juga: Generasi Muda Pesisir Nagekeo Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Jadi Capres 2024
Dalam sambutannya, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menekankan bahwa pentingnya pejabat baik pejabat administrator dan pejabat pengawas dalam pengembangan kompetensi dan peningkatan kinerja.
Kepada Imanuel Rumpa Rumissing, S.Sos, Bupati Don berharap supaya dapat mengecek betul terkait dengan tata kelola kepegawaian dalam data. Sebab, saat ini, pemda sedang mengumpulkan usulan kebutuhan dari masing masing perangkat daerah.
Untuk itu, harus dicek betul, sehingga usulan yang masuk tersebut bukan usulan untuk kebutuhan tenaga yang sebetulnya tidak dibutuhkan tetapi harus diuji kembali. Jangan sampai perangkat daerah teknis dijejali oleh pegawai non teknis. Ketika strukturnya ringkas dan disederhanakan, maka makin sedikit pejabat struktural dibanding fungsional, sebab kategori tenaga teknis fungsional sangat tidak dibutuhkan.
"Kedua, saudara kebetulan bukan dari daerah sini, sehingga kamu tidak akan mudah terpengaruh oleh siapapun dengan pendekatan emosional, karena dari kampung yg sama, daerah yang sama. Saya harap kamu bertugas bisa betul-betul objektif," ujarnya.
Baca juga: Daerah Persawahan Mbay di Nagekeo Mampu Menghasilkan 21.684,90 Ton Beras
Sementara untuk Primus Nuwa, Bupati Don jabatan baru tersebut merupakan jabatan yang diuji untuk dipercayakan dengan jabatan baru yang lebih tinggi kedepannya.
"Pak Primus, saya kasih sekarang baju yang sedikit besar. Walaupun sama Administrator jas yang sedikit besar. Mudah-mudahan ini jas yang dicari selama ini. Untuk mendapatkan jas yang lebih besar ini jabatan diuji. Saudara saya uji apakah pantas untuk ke tempat yang lebih tinggi lagi," ujarnya.
Bupati Don mengungkapkan, isu kekeringan lingkungan menjadi isu utama. Sebab, Kabupaten Nagekeo merupakan satu dari tujuh daerah di NTT yang masuk dalam daftar merah tata kelola lingkungan oleh Presiden.
"Peta merah kebakaran, kekeringan, dan ini menjadi soal. Saya harap pak Primus disana, sebagai "Cek Point" bisa bersama dengan para kepala bidang merancang betul apa yang harus dilakukan kedepan," ungkapnya.
Baca juga: Dukung Rehab Bendungan dan Saluran Irigasi Mbay Kanan, DPRD Nagekeo: Pertimbangkan Nasib Petani
Bupati Don meminta, dinas PMD P3A, Bagian Pemerintahan Umum dibawah koordinasi Asisten I agar menggerakan serta mengarahkan seluruh sumber dayanya untuk mengaman lingkungan.
"Kurangi sudah yang buat jalan setapak, rabat beton, cukup sudah. Kita sudah darurat lingkungan," ungkapnya.
Beberapa Minggu kedepan, kata Bupati Don, kalau tidak hujan, maka 1.000 Ha sawah tadah di daerah Boanio dipastikan gagal panen.
"Bersamaan dengan pekerjaan penutupan air sekunder I, 2,3 tahun ini masih gilir, tahun depan total tutup. Ini bencana besar buat kita. Karena itu, saya minta betul serius bahu membahu menyelesaikan pekerjaan ini," tegasnya.
Baca juga: Petani Sawah di Mbay Minta Pemda Nagekeo Tinjau Kembali Soal Penutupan Saluran Irigasi
Dijelaskannya, ancaman ketersediaan pangan kedepan sudah dipetakan jelas. Oleh karena itu, harus memikirkan cara yang terbaik terutama pada musim hujan supaya dipersiapkan dengan baik sehingga musim hujan yang akan datang cukup untuk diberikan kesempatan dalam penyediaan pangan.
Kepada para pejabat terlantik yang lainnya Bupati Don berharap agar segera mungkin pelajari tupoksi barunya.
"Saudara-saudara lain yang hari ini diberi kepercayaan ini, mohon segera cepat pelajari tupoksi baru dan bergabung dalam lingkungan organisasi baru dan bergerak bersama pimpinan perangkat daerah yang baru," ujarnya.
Turut hadir saat pelantikan itu diantarannya, Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata, Wakil Ketua DPRD Nagekeo Yosefus Dhenga, Danramil Aesesa/Pabung Kodim 1625 Ngada, Kapten Inf. Supriyanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Nagekeo Drs.Lukas Mere, para Asisten Setda, dan para Kepala Perangkat Daerah.
Baca juga: Tim Buser Polres Kabupaten Nagekeo Tangkap Satu Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur
Bertindak sebagai saksi rohani Katolik RD. Evendiktus Eligius Nong, saksi rohani Protestan, Pdt.Mariana Ester Taunu-Taopan, STH, dan saksi rohani Islam, H. Hamdan Karaeng. (tom)