Berita Sumba Timur Hari Ini
Pembelajaran Menyenangkan di TK Charis Sumba, Anak Belajar Berkebun dan Memberi Makan Hewan
Taman kanak-kanak Charis Sumba menerapkan metode pembelajaran menyenangkan dengan rangkaian fieldtrip dan pembelajaran luar kelas.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Taman kanak-kanak Charis Sumba menerapkan metode pembelajaran menyenangkan dengan rangkaian fieldtrip dan pembelajaran luar kelas.
Metode pembelajaran yang didesain oleh manajemen Charis Sumba itu bertujuan agar anak-anak belajar dan melihat langsung apa yang mereka pelajari selama di dalam ruang kelas.
Pada kegiatan fieldtrip yang berlangsung di Kebun Naga Padadita, Sumba Timur, Jumat 11 Maret 2022, sebanyak 24 anak TK Charis Sumba belajar cara menanam, merawat hingga memanen buah naga.
Selain itu anak-anak juga belajar bagaimana memberi makan kelinci dan jenis makanan yang dimakan kelinci. Setiap anak diberikan kesempatan untuk memberi makan kelinci dan menanam buah naga.
Pembelajaran tersebut disesuaikan dengan tema tanaman dan binatang yang dipelajari anak anak dalam ruang kelas.
Baca juga: Masyarakat Sudah Boleh Nonton Sepak Bola Langsung, Pengelola Liga 1 Indonesia Gembira
Direktur Sekolah Charis Sumba Academy Sumba, Ardyanto Kristofel Ranja Nggili mengatakan proses membentuk pemimpin masa depan tidaklah mudah. Karena itu jiwa kepemimpinan yang kreatif dan inovatif merupakan bagian yang penting dan perlu di bangun dalam diri anak-anak sejak dini.
Oleh karena itu sekolah Charis Sumba mengadakan program wajib setiap tahun untuk mendukung perkembangan anak, salah satunya dengan field trip yang dapat dijadikan pengalaman anak-anak belajar diluar kelas secara langsung.
Model pelajaran demikian dapat memunculkan rasa ingin tahu tentang segala hal yang ada di luar ruang kelas, yang dapat mendukung perkembangan mereka.
"Ini merupakan strategi kami untuk meletakkan dasar yang kuat bagi masa depan mereka," kata Ardyanto kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 12 Maret 2022.
Baca juga: Boleh Tonton Langsung, PSSI dan Polda Metro Siapkan Prokes Penonton Sepak Bola Agar Tak Terpapar
Lebih lanjut Ardyanto menjelaskan, melalui aktivitas berkebun, anak-anak tanpa sadar dapat mengenali dan mengembangkan hampir semua jenis indera yang dimilikinya.
"Mereka bisa merasakan tekstur tanah, biji, bunga, dan kelopak bunga dengan tangannya. Mereka juga bisa mencium berbagai aroma bunga yang menakjubkan dan melihat kelopak bunga yang berwarna-warni," lanjut Ardyanto.
Manfaat berkebun, kata dia, juga dapat membantu mengembangkan koordinasi tangan-mata dan membangun kekuatan fisik anak-anak. "Berkebun membuat anak aktif bergerak saat bekerja keras menggali, membawa, mengangkat, menyaring, menyiram, dan lain-lain," tambah Ardyanto.
Kegiatan kunjungan lapangan atau field trip itu diawasi oleh 4 orang guru, orang tua anak serta juga relawan. Peserta kunjungan lapangan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (ian)
