Berita Kupang Hari Ini
SMAN 1 Amabi Oefeto Kupang Wajibkan Siswa Tanam Pisang, Ini Tujuannya
Setiap siswa diwajibkan menanam pisang sebanyak lima pohon dan harus merawat hingga menghasilkan buah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI- Manajemen Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang mewajibkan para siswa untuk menanam pisang. Program tanam pisang ini sebetulnya bertujuan untuk membentuk karakter siswa di sekolah ini.
Setiap siswa diwajibkan menanam pisang sebanyak lima pohon dan harus merawat hingga menghasilkan buah. Program tanam pisang ini dimulai terhitung tanggal 12 Maret 2022 dimana mereka menanam di lahan milik sekola seluas 500 meter persegi.
Baca juga: Ini Total Capaian Vaksinasi di Kota Kupang Berdasarkan KTP
"Dengan menanam pisang ini bisa membentuk karakter siswa untuk betanghung jawab atas apa yang sudah dia mulai, siswa harus menanam, merawat, hingga pisang yang dia tanam menghasilkan buah," ujar Kepala sekokah SMAN 1 Amabi Oefeto, Nelson Nome di ruang kerjanya, Sabtu 12 Maret 2022.
Dia mengungkapkan dengan luas lahan setengah hektar maka sesuai aturan penanaman 2x3 meter jaraknya secara total bisa menanam 1248 pohon.
Baca juga: Program Siap Siaga Dukung Pariwisata Kabupaten Kupang
Karena setiap siswa dan guru diwajibkan menanam lima pohon maka perhitungannya sesuai karena jumlah siswa disana mencapai 247 siswa ditambah 33 guru dan pegawai.
"Disini yang penting kami harus memulai karena percuma kalau bicara terus tetapi nol pelaksanaan, dengan menanam pisang ini diharapkan kedepan hasilnya kami bisa pakai untuk membiayai kebutuhan sekolah," jelas Nome yang baru diangkat menjadi kepala sekolah desember 2021 lalu.
Baca juga: STIKES Maranatha Kupang Jadi Tuan Rumah Vaksinasi Serentak Indonesia
Baru tiga bulan mengemban tugas kepala sekolah dengan membuat perubahan seperti ini dia berharap agar tidak ada pungutan dari siswa lagi sehingga tidak membebankan biaya sekolah bagi siswa.
Kedepan dia berencana mengundang gubernur NTT dan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan NTT untuk menanam secara simbolis pisang cavendish di sekolahnya.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, SMPN 8 Kota Kupang Kemas Program Ekstrakurikuler Dalam Bentuk Literasi Digital
Dalam penanaman pertama ini baru 332 anakan pisang yang sudah ditanam dan kedepan mereka akan terus melakukan penanaman untuk memenuhi target mereka.
Ketua Osis, Nikodemus Sele brharap agar semua teman-teman sekolahnya harus bertanggung jawab baik dalam menanam hingga merawat sampai pemanenan pisang ini.
Baca juga: Kepala BKD Kabupaten Kupang Ingatkan Semua Pegawai Harus Taat Aturan Disiplin
"Untuk teman-teman saya minta supaya kita bisa rawat dan jaga pisang yang kita taman sampai berbuah dan panen supaya hasilnya bisa kita nikmati semua," ujarnya.(cr9)