Berita Nasional Hari Ini

Presiden Jokowi Marah, Ada Yang Mau Menamparnya Soal Pemilu 2024, Yusril Ihza Mahenda Angkat Bicara

Isu tentang penundaan Pemilu 2024 kini menjadi bola liar di Tanah Air. Bahkan polemik ini makin panas lantaran sudah masuk ke lingkaran kabinet Jokowi

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.COM/ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra (tengah) bersama para kader partai. 

Yusril mengungkap fakta ini setelah Presiden Jokowi merespon secara tegas isu tentang perpanjangan masa jabatan.

Presiden Jokowi bahkan sangat marah dengan mengatakan, ada tiga kemungkinan munculnya upaya untuk memperpanjang masa jabatan

"Pertama, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan." kata Presiden Jokowi.

Sebelumnya, tiga Ketua Umum Partai Politik menyampaikan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Tiga ketua partai politik itu, yakni Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PAN (Partai Amanat Nasional) Zulkifli Hasan.

Baca juga: Usai Kritik Presiden Jokowi, Mantan Wapres Jusuf Kalla Diserang Yusril Ihza Mahendra, Ini Masalahnya

Selain itu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan wacana penundaan pemilu dan perpajangan masa jabatan presiden.

Wacana ini diawali oleh Muhaimin yang mengusulkan Pemilu 2024 diundur dengan dalih khawatir mengganggu stabilitas ekonomi Tanah Air pada tahun tersebut.

Tanggapan Presiden Jokowi

"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi telah angkat bicara mengenai wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Wacana yang dihembuskan para elite partai politik sejak 2019 ini telah menimbulkan polemik, setidaknya hingga belakangan ini yang juga kembali “dipanaskan”.

Selama isu ini bergulir, Jokowi telah berulang kali merespons. Berikut rangkuman pernyataan Jokowi mengenai wacana penundaan Pemilu 2024 sekaligus perpanjang masa jabatan presiden:

Merasa Dijerumuskan

Pada 2019, wacana untuk mengusung Jokowi menjadi presiden 3 periode sempat ramai jadi perbincangan di tengah masyarakat ketika munculnya isu wacana mengamendemen UUD 1945.

Ketika isu ini kali pertama muncul, ada yang mengusulkan masa jabatan presiden menjadi 8 tahun dalam satu periode. Ada pula yang mengusulkan masa jabatan presiden menjadi 4 tahun dan bisa dipilih sebanyak 3 kali.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved