Berita Sumba Timur Hari Ini

BREAKING NEWS: Jenazah Diduga Covid-19 Dibawa Pulang Paksa Keluarga di Sumba Timur

Pasien yang diketahui merupakan warga salah satu kelurahan di Kecamatan Kota Waingapu itu positif Covid-19.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Jenazah pasien yang diduga positif Covid-19 saat akan diberangkatkan dengan ambulans di gerbang RSUD Umbu Rara Maha Sumba Timur, Kamis 10 Maret 2022.     

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Perampasan jenazah kembali terjadi di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pihak keluarga membawa pulang secara paksa jenazah meski pihak rumah sakit menyatakan pasien meninggal dunia akibat Covid -19. 

Jenazah berinisial SAQ (40) itu dibawa paksa keluarga saat hendak ditangani petugas Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha Waingapu pada Kamis sore 10 Maret 2022. 

Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr Rudi Damanik melalui Kepala Bidang Pelayanan, Petrus Domu Wora mengatakan, jenazah pasien tersebut dibawa pulang secara paksa oleh pihak keluarga sekira pukul 17.32 Wita. 

Baca juga: Catat Pertumbuhan Positif, Arus Kapal dan Peti Kemas ke Pelabuhan Waingapu Meningkat

Saat itu, pasien yang merupakan warga salah satu kelurahan di Kecamatan Kota Waingapu itu positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan rapid antigen. 

"Pasien itu diduga meninggal dalam perjalanan karena statusnya dead on arrival atau telah meninggal saat tiba di rumah sakit," ujar Domu Wora.

Ia mengatakan, sesuai dengan standar penanganan medis rumah sakit, dilakukan pemeriksaan rapid antigen dengan hasil positif. Selanjutnya dilanjutkan pemeriksaan TCM dengan hasil positif pula.

Baca juga: Polisi Buru Satu Terduga Pelaku Utama Jaringan Pencuri Spesialis Toko dan Rumah di Waingapu

Namun demikian petugas belum bisa mempublikasikan hasil itu karena identitas lengkap berupa KTP belum diberikan oleh pihak keluarga terhadap pihak rumah sakit. 

"Tapi sayangnya jenazah sudah dibawa pulang secara paksa. Bahkan ada petugas yang diancam," terang Domu Wora. 

Saat diambil paksa, pihak keluarga bahkan membawa keluar jenazah menggunakan mobil ambulans Yayasan Al Jufri melalui pintu gerbang depan rumah sakit. Padahal, jalur ambulans seharusnya melalui gerbang samping. 

Baca juga: Tambah 50 Kasus Positif Covid-19 Baru di Sumba Timur 

Ia mengatakan, petugas telah berupaya untuk memberi pemahaman kepada pihak keluarga. Namun tidak digubris. 

Anggota Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur, Jonker Telnoni membenarkan kejadian itu. Pihaknya sedang berupaya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut. (ian)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved