Perang Rusia Ukraina

Vladimir Putin Bakal Gunakan Poseidon Bila Amerika Terus Intervensi Serangan ke Ukraina, Simak Ini

Presiden Rusia, Vladimir Putin berkemungkinan akan segera menggunakan Poseidon bila dunia internasional terus mengintervensi serangan Rusia ke Ukraina

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Presiden Rusia, Vladimir Putin tentang penggunaan senjata poseidon dalam perang lawan Ukraina 

Dengan kemampuan Poseidon yang bisa menyelam dalam, Rusia dapat melawan sistem pertahanan rudal AS dan memastikan pencegahan dengan kemampuan serangan kedua.

Baca juga: VIRAL Presiden Ukraina Unggah Video Terbaru dari Ruang Kerjanya: Saya Tidak Takut Pada Siapa pun

Rencananya, Rusia mengerahkan 16 drone Poseidon pada gugus tugas tempur Armada Utara.

Dua kapal selam tujuan khusus, Belgorod dan Khabarovsk, akan membawa Poseidon. Kedua kapal selam itu dibangun di Sevmash, Severodvinsk.

Belgorod adalah kapal selam prototipe dari kapal selam bertenaga nuklir kelas-II Oscar. Meluncurkan pada April 2019 dan akan memulai uji coba laut dalam beberapa bulan.

Kapal selam kedua yang membawa Poseidon adalah Khabarovsk. Kapal selam prototipe khusus dari kapal selam rudal balistik generasi keempat Rusia kelas Borei.

Mengenai kemungkinan Rusia menggunakan Poseidon, hal itu dibantah oleh Analis Pertahanan Terkemuka SI Sutton.

Dia mengatakan bahwa sampai saat ini Poseidon belum siap. “Meskipun rumor sebaliknya, kami tidak percaya Poseidon telah dikerahkan." ujarnya.

Menurut SI Sutton, sistem pada Poseidon itu belum cukup siap,” katanya, menulis untuk Naval News.

Ia mengungkapkan, setidaknya hingga kini, tidak ada kapal selam yang "menjadi sarangnya" beroperasi sampai sekarang.

Sarov, misalnya, kapal selam uji yang dapat membawa satu putaran, saat ini dalam pelayanan/berpatroli.

Sedangkan Belgorod, kapal lain, belum ditugaskan.\

Baca juga: Keberanian Presiden Ukraina Dipuji Para Pemimpin Dunia, Tetap Bertahan Walau Digempur Habis-Habisan

Kapal Perang Rusia Diserang di Laut Hitam

Angkatan Bersenjata Ukraina diklaim telah menabrak kapal perang angkatan laut Rusia di Laut Hitam.

Pernyataan ini disampaikan Juru bicara Markas Besar Operasional Administrasi Militer Daerah Odesa, Ukraina, Serhiy Bratchuk, dikutip dari laman Ukrinform, Senin 7 Maret 2022.

"Kami akan menghancurkan musuh, minus satu kapal perang musuh, musuh menderita kerugian. Kerja bagus, kalian. Kemuliaan bagi Angkatan Bersenjata," kata Bratchuk.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved