Perang Rusia Ukraina
Vladimir Putin Bakal Gunakan Poseidon Bila Amerika Terus Intervensi Serangan ke Ukraina, Simak Ini
Presiden Rusia, Vladimir Putin berkemungkinan akan segera menggunakan Poseidon bila dunia internasional terus mengintervensi serangan Rusia ke Ukraina
POS-KUPANG.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin tak berpaling dari komitmennya, membuat Ukraina lumpuh total.
Namun melihat simpati dunia yang terus mengalir ke Ukraina termasuk dukungan Amerika Serikat, Vladimir Putin kini mulai merasa tak nyaman.
Dalam kondisi itulah ia mengeluarkan ancamannya ke negara-negara barat.
Saat ini, Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk siaga "khusus".
Atas perintah tersebut, dunia pun terkesima. Sebab Rusia memiliki berbagai jenis senjata nuklir taktis di gudang senjatanya.
Senjata-senjata nuklir tersebut dapat dikirim dari platform laut, udara, dan darat.
Dan, satu di antara senjata nuklir tersebut, adalah Poseidon.
Dikutip dari Eurasiantimes, Poseidon adalah 'torpedo otonom bertenaga nuklir antarbenua' atau drone kapal selam nuklir.
Ini adalah torpedo besar yang mampu mendatangkan malapetaka di kota-kota pesisir.
Pengamat percaya, meskin dari segi kecepatan senjata ini lebih lambat dibandingkan dengan rudal balistik antarbenua, tetapi jika benar diluncurkan, maka mustahil untuk membendungnya.
Baca juga: Perang Dunia Ke-3 Di Depan Mata, Ukraina Bakal Hancur Digempur Rusia Walau Kini Mulai Dibantu NATO
Apa Itu Poseidon Rusia?
Torpedo Poseidon adalah salah satu arsenal Angkatan Laut Rusia yang sangat besar, dengan diameter sekitar 7 kaki dan berat sekitar 100 ton.
Torpedo ini membawa muatan nuklir, bukan hulu ledak eksplosif tinggi standar.
Target utama Poseidon--tidak seperti kebanyakan torpedo konvensional--tidak harus berupa kapal permukaan atau kapal selam lainnya.
Dengan muatan nuklir besar, torpedo itu malah akan menargetkan kota-kota pelabuhan besar yang penting untuk industri dan perdagangan, seperti yang ditemukan di sepanjang pantai timur dan barat Amerika Serikat.