Perang Rusia Ukraina
Jenderal Top Rusia Tewas Disergap Tentara Ukraina, Padahal Punya Banyak Pengalaman di Medan Perang
Satu lagi jenderal berpengalaman milik Rusia, tewas di medan perang. Jenderal ini tewas ketika disergap pasukan terlatih Ukraina. Selengkapnya di sini
Jenderal Magomed Tushaev adalah komandan brigade penjaga nasional bermotor ke-141, pasukan elit kepala negara Chechnya Ramzan Kadyrov.
Baca juga: Perang Dunia Ke-3 Di Depan Mata, Ukraina Bakal Hancur Digempur Rusia Walau Kini Mulai Dibantu NATO
Penyerangan Kyiv Diperkirakan 24-96 Jam Lagi
Hingga hari ke-13 Invasi Rusia, pasukan Putin masih gagal menguasai ibu kota Kyiv.
Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) kepada wartawan pada hari Senin, CNN menginformasikan, Rusia sudah mengerahkan semua pasukan yang sebelum bersiaga di perbatasan menyerang Ukraina.
“Rusia telah mengerahkan hampir 100 % kekuatan tempur yang telah disiagakan di perbatasan Ukraina dan di Belarusia,” katanya.
Ia menginformasikan Rusia telah meluncurkan lebih dari 625 rudal terhadap fasilitas militer Ukraina.
Namun hingga kini langit Ukraina masih jadi neraka pesawat tempur Rusia.
Diperkirakan bantuan barat berupa 17.000 rudal antipesawat dan antitank menjadi pendukung utama pertahanan Ukraina.
Terpisah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak akan mengirim wajib militer atau cadangan untuk berperang di Ukraina.
“Tentara wajib militer tidak berpartisipasi dan tidak akan berpartisipasi dalam pertempuran. Tidak akan ada tambahan wajib militer cadangan," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi.
"Tujuan tetap hanya dilakukan oleh prajurit profesional."
Namun Putin sudah berkali-kali melanggar ucapan dan janjinya yang dilontarkan di depan publik.
Sedangkan The Study of War memperkirakan pasukan Rusia berkonsentrasi di pinggiran timur, barat laut, dan barat Kyiv akan melancarkan serangan ke ibu kota dalam 24-96 jam mendatang. (*)