Berita Nasional

Anies Baswedan Jangan Coba-Coba Wajibkan ASN Beli Tiket Formula E, Ini Peringatan Politisi Gerindra

Meski terus dihadang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mundur selangkah pun. Ia tetap maju dengan komitmen menggelar ajang Formula E di Jakarta.

Editor: Frans Krowin
CNNINDONESIA
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

Pemegang tiket ini bisa menonton gelaran MotoGP selama 3 hari, mulai 18 Maret sampai 20 Maret 2022.

Tak hanya itu, penonton juga berkesempatan menonton dari area Premiere Class lantai 2 Pit Bulding, dan di Deluxe Class yang berada di VIP Village dan dekat dengan paddock sirkuit.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Makan Bubur Bareng, Gubernur Jabar: Kita Satu Tim

Gunung menyebut, besaran tiket Formula E yang akan dijual mulai bulan ini tak akan jauh beda dibandingkan MotoGP.

"Sebenarnya (harga tiket Formula E) sama kayak di Mandalika, di Mandalika itu harganya kan ada yang paling murah, itu Festival, ada Grandstand yang duduk dapat seat, tapi juga ada yang hospitality yang harganya puluhan juta," kata dia.

"Memang ada yang Rp10 juta, ada yang Rp15 juta. Itu memang ada segmen khusus untuk yang memang penggemarnya," tambahnya menjelaskan.

Dilansir dari Tribunnews.com, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Aria mengatakan Aparatur Sipil Negara di Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal diwajibkan untuk membeli tiket ajang balap motor internasional, MotoGP 2022 Mandalika.

Lalu menerangkan, Pemprov NTB tengah berusaha untuk meningkatkan penjualan tiket. Sebab, per 20 Februari penjualan tiket baru sekira 21 ribu tiket.

Lalu menjelaskan, Pemprov NTB tengah menggenjot penjualan hingga 35 ribu tiket. "Sebanyak 35 ribu potong tiket ini kemudian kita lakukan mapping kami distribusikan 10 klasterpenjualan di NTB," ucapnya saat Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 secara virtual, Selasa 1 Maret 2022.

Pemerintah Provinsi NTB bakal mewajibkan para ASN diwajibkan untuk menonton MotoGP.

"Pemprov NTB kepada ASN-nya diwajibkan menyaksikan 4 ribu tiket. Untuk Bupati dan Walikota se-NTB sebanyak 16 ribu tiket," ujarnya.

Kemudian, klaster Kapolda, Kapolres, NTB 2 ribu tiket. Danrem, Danlanal, Danlanud NTB 2 ribu tiket. Instansi vertikal daerah 2 ribu tiket.

Baca juga: Survei Litbang Kompas, Prabowo, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Teratas, Puan di Bawah Satu Persen

Klaster BUMN dan Perbankan 2.500 tiket. Asosiasi Profesi 2.000 tiket. Guru dan pelajar 2.500 tiket. Ustaz dan santri 500 tiket.

"Masyarakat umum PITI-PSMII 1.500 tiket. Jumlah tiket 35 ribu tiket," kata Lalu.

Lalu menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi. Diharapkan dari dukungan klaster ini termasuk dalam konteks penjualan tiket mencapai target 35 ribu tiket.

Lalu menyampaikan, permasalahan terbesar bagi Pemerintah Provinsi NTB adalah bagaimana melakukan penjualan tiket dan mobilisasi penonton.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved