Berita Malaka Hari Ini
Pasien Sembuh dari Covid-19 Meningkat di Malaka
untuk kasus aktif covid-19 ini terdata 32 transmisi lokal. Tidak ada pelaku perjalanan dan kontak erat sebanyak 12 orang.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Pasien sembuh covid-19 meningkat yakni 23 orang dinyatakan selesai isolasi mandiri (isoman) atau sembuh dari covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Wilfrida Ukat kepada Pos Kupang di Betun, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Kamis 3 Maret 2022.
Dijelaskannya, pada Rabu 2 Maret 2022 pasien sembuh dari covid-19 sebanyak 21 orang kini bertambah menjadi 23 orang.
Baca juga: Manfaatkan Liburan, Seorang ASN Malaka Urus Dua Hektar Kebun Tomat
"Saat ini masih menjalankan isolasi mandiri (isoman) sebanyak 44 orang di masing-masing rumah. Untuk isolasi di Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun sudah tidak ada alias kosong," katanya.
Sementara, untuk kasus aktif covid-19 ini terdata 32 transmisi lokal. Tidak ada pelaku perjalanan dan kontak erat sebanyak 12 orang.
Kemudian, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama yaitu sebanyak 104.201 orang atau 76,59 persen dari total target sasaran vaksinasi. Dan masyarakat yang sudah menerima vaksin covid-19 dosis kedua yakni sebanyak 56,480 orang atau 41,51 persen.
Baca juga: Oknum Wartawan Ubah Obyek Perkara, Advokad Bupati Malaka Marah
Lalu, masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis ketiga sebanyak 1.832 orang atau 1,35 persen.
Kategori yang menerima vaksin ini digolongkan antara lain; masyarakat umum, gotong royong, remaja, tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, anak-anak usia 6 sampai 12 tahun.
Kategori atau sasaran pada masyarakat umum sebanyak 81.854 gotong royong min, remaja 21.576, SDM Kesehatan 1.143, petugas publik 14.014, lansia 17.470 anak-anak usia 6 sampai 12 tahun yakni 20.856.
Lanjut dia, saat ini tim dari Dinkes Malaka tetap melayani vaksin pada masyarakat. " Kita berharap ada kesadaran pada masyarakat untuk datang menerima vaksin sehingga mencapai 100 persen," tutupnya Wilfrida Ukat. (*)