Berita NTT Hari Ini
Julie Sutrisno Laiskodat Paparkan Kinerja 2 Tahun Jadi Anggota DPR RI
Adapun hasil aspirasi yang disalurkan adalah bantuan alat dan Mesin Pertanian baik combine harvester besar
Penulis: Gecio Viana | Editor: Edi Hayong
Ia juga memaparkan laporan kinerjanya Selama tahun 2020-2022 yaitu menghadiri rapat kerja Komisi IV baik dengan Menteri Pertanian, KKP, KLHK dan mengikuti berbagai kunjungan, diantaranya Kunker Komisi IV ke Bali, Indramayu, Manado, Danau toba, Sukabumi, NTB, Medan, Jogya, Semarang dan Reses sudah dilaksanakan ke-3 Pulau (Pulau Alor, Pulau Lembata dan Pulau Flores/10 Kabupaten Dapil NTT I yaitu Kabupaten Alor, Kabupaten Lembata, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ende, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagakeo, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Manggarai Barat.
Baca juga: 128 Sekolah di Kabupaten Kupang Masih Bangunan Darurat
Kepedulian Julie Sutrisno Laiskodat tak hanya ditunjukkan kepada daerah pemilihannya. Ia harus membagi cintanya kepada rakyat NTT di daerah Pemilihan II. Bantuannya bermacam-macam baik Alsintan dan pengembangan UMKM yang butuh sentuhan nyata di masa pandemi.
Seperti yang dilakukan di Kabupaten Sumba Barat. Julie menyerahkan sebanyak 6 unit traktor untuk pengolahan lahan pertanian di 6 kecamatan di Sumba Barat. Bantuan traktor ini membuat para petani menangis terharu. Mereka tidak pernah menyangka bisa mendapatkan bantuan itu dengan proses yang terbilang simpel.
Karena pada beberapa tahun sebelumnya para petani pernah masuk dalam daftar penerima bantuan traktor dari pemerintah setempat. Namun ketika traktor datang, mereka dicoret dari daftar penerima.Proses pengajuan bantuan traktor kata dia terbilang sangat memudahkan para kelompok tani. Para anggota kelompok kata dia mengirimkan proposal itu melalui layanan pesan WhatsApp. Prosesnya sangat mudah dan tidak berbelit-belit.
Baca juga: Kota Kupang Terapkan PPKM Level 3 Hingga 14 Maret
”Mewakili para petani, saya menyampaikan kata hati mereka kepada Bunda Julie Sutrisno Laiskodat. Mereka mengucapkan limpah terima Kasih kepada Bunda karena sudah membantu kebutuhan para petani. Ini sangat luar biasa bagi para petani,” kata Yared mewakili para petani.
Sebagai istri Gubernur NTT ia juga mendapat tanggung jawab yang tak kalah penting. Ia juga mengemban sebagai Ketua TP-PKK
Provinsi NTT, Ketua Dekransda Provinsi NTT, Bunda Baca Provinsi NTT, Bunda Paud Provinsi NTT, Ketua Kerjasama Internasional dan Kemitraan PMI Provinsi NTT, Wakil Ketua Umum III KONI Provinsi NTT dan aktif mempromosikan warisan Budaya Kain Tenun Ikat NTT sampai ke dunia Internasional.
Jabatan yang diembannya ini dijalankan dengan sebaik-baiknya. Ia terus berbuat dan membantu masyarakat dengan berbagai macam cara.
Baca juga: Ada 2000 Lebih Pasien Covid-19 di Kota Kupang Isolasi Mandiri
Sebagai ketua Dekranasda ia menumbuhkan ratusan UMKM. memberi modal kerja, memberi bantuan alat dan bahan untuk
menunjung tumbuh kembang UMKM. Tak hanya itu hasil dari UMKM ia beli lagi dengan sistem beli putus bukan konsinyasi. Dan lebih spektakuler lagi, dari hasil penjualan hasil UMKM di Galeri Dekranasda NTT, ia juga memberikan andil PAD dari Dekranasda NTT.
Sebagai sosok yang konsen dalam menjaga warisan budaya dari nenek moyang NTT ia mendorong pembelajaran tenun ikat dalam kurikulum sekolah Menengah di NTT baik di Kejuruan (SMK) dan SMA Negeri. Tak hanya itu pendidikan vokasional juga ia gelorakan melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi NTT. Seperti yang ia lakukan di SMA Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Berkenaan dengan pendidikan vokasi tersebut, Julie Laiskodat mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Tobu, Kabupaten TTS, Rabu, 1 Desember 2021 lalu. SMA Negeri Tobu merupakan salah satu sekolah di NTT yang sudah menerapkan pendidikan vokasi.
Baca juga: Kerjasama dengan PTTEP, Anggota DPR RI Julie Laiskodat Hadirkan Sumur Bor Di Desa Ria 1
Salah satunya salah program menenun dan kewirausahaan. Pada kesempatan itu Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem ini, menyerahkan bantuan alat menenun serta membeli hasil karya tenun ikat yang dikerjakan oleh siswa SMA Negeri Tobu.
Bantuan tersebut, kata Julie Laiskodat, sebagai dukungan terhadap pelestarian warisan intelektual leluhur. Ia mengatakan selama ini tenun ikat dominan dikerjakan oleh mama-mama di kampung. Masih berkenan dengan pelestarian tenun ikat, ia mendorong Siswa SMK untuk melakukan inovasi membuat alat tenun yang bisa dilakukan oleh laki-laki. Inovasi ini dilakukan oleh SMKN 4 Kupang.
Pada sebuah kesempatan Julie Laiskodat juga memfasilitasi anak-anak putus sekolah dari 22 kabupaten Kota di NTT untuk berlatih tenun ikat di SMKN 4 Kupang selama beberapa pekan. Para peserta pelatihan terdiri dari laki laki dan perempuan.
Baca juga: Nusa Tenggara Jadi Tuan Rumah PON, Julie Laiskodat Bilang Siap Bantu
Dijelaskannya, untuk melestarikan tenun ikat perlu dilakukan regenerasi kepada para pelajar pada pendidikan menengah. Dengan menggandeng dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi NTT, Dekranasda NTT membuat program pendidikan vokasi tenun ikat di sekolah-sekolah yang berada dibawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.
Program Tenun Ikat masuk sekolah adalah pendidikan vokasi yaitu pendidikan mengacu kepada penguasaan keahlian terapan tertentu. Sebagai Ketua TP PKK ia mendorong program desa model. Dalam program desa Model itu infiltrasi program pengentasan gizi buruk bagi balita dan ibu hamil.
Bentuk dukungan untuk mencegah terjadinya stunting, sehingga langsung dilakukan intervensi melalui program Pemberi Makanan Tambahan (PMT) di sejumlah desa model di NTT.
Baca juga: Julie Laiskodat Serahkan Bantuan Alat Pengelolaan VCO dan Sorgum untuk Kelompok Tani di Flotim