Berita Flores Timur

Julie Laiskodat Serahkan Bantuan Alat Pengelolaan VCO dan Sorgum untuk Kelompok Tani di Flotim

Julie Laiskodat Serahkan Bantuan Alat Pengelolaan VCO dan Sorgum untuk Kelompok Tani di Flotim

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Anggota DPR RI, Julie Laiskodat saat menyerahkan bantuan alat pengelolaan VCO dan sorgum kepada 10 kelompok tani di Pulau Adonara 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Oka Keda

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Laiskodat menyerahkan bantuan alat pengelolaan VCO dan sorgum kepada 10 kelompok tani di Kabupaten Flores Timur.

Penyerahan bantuan itu bersamaan dengan pelaksanaan bimtek pascapanen pertanian pengelolaan komoditi kelapa dan sorgum di Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat, 5 November 2021.

"Manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya," ujarnya.

Ia mengaku baru mengetahui potensi pertanian di Pulau Adonara saat mengunjungi lokasi bencana 4 April lalu. Melihat potensi itu, kata dia, sebagai anggota Komisi IV DPR RI ia wajib memperjuangkan fasilitas di kementerian untuk dibawa ke masyarakat.

"Ada mini pabrik produksi minyak kelapa murni atau VCO (virgin coconut oil) milik keuskupan Larantuka di Waiwadan, tapi pangsa pasarnya terbatas. Sehingga saya dorong harus ada pabrik minyak goreng kelapa lewat pendampingan dari Litbang kementerian," katanya.

Sementara, Kepala Litbang kementerian Pertanian Bogor, Prayudi Syamsur mengatakan pihaknya bukan sekedar memberikan bimbingan, tapi langsung diaplikasikan ke lapangan dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan kelompok petani.

"Saya melihat potensi ini luar biasa. Kami beri ilmu yang yang kami miliki agar bisa diterapkan. Kalau ada kebutuhan lagi kami bikin riset lagi dan kembali aplikasikan ke masyarakat," ujarnya.

Untuk membuka pangsa pasar, kata dia, pihaknya mengajak salah satu eksportir pertanian hadir dalam kegiatan bimtek agar mengetahui langsung potensi di Flores Timur.

"Ada eksportir yang kita ajak agar pasarnya jelas. Kita berkolaborasi untuk memenuhi standar export, sehingga terus berkelanjutan. Kita berharap ini betul-betul memberi kesejahteraan masyarakat petani.

Terkait rencana membangun produksi minyak goreng di Flores Timur, ia mengaku pihaknya akan terus melakukan riset untuk menghasilkan produk-produk yang bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

"Jika sudah ada, masyarakat tidak perlu beli minyak goreng dari kelapa sawit, karena punya minyak goreng kelapa. Kita tingkatkan kualitas dan jika pasar memenuhi maka kita terus berkoordinasi agar memancing exportir," tandasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved