Berita Kupang Hari Ini
Wakil Bupati Kupang: Soal Gorong-Gorong Penyebab Banjir Perlu Cari Jalan Keluar
gorong-gorong kebanyakan dipakai untuk sungai-sungai kecil sedangkan lihat banyak sungai besar di di wilayah Kabupaten Kupang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Pembangunan jembatan dengan model gorong-gorong di Kabupaten Kupang menyebabkan banjir di beberapa tempat. Menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe menilai perlu ada jalan keluar mengatasi persoalan tersebut.
Kepada POS-KUPANG.COM Senin 28 Februari 2022 Wabup Jerry mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya penyumbatan di gorong-gorong kedepannya pemerintah harus menyiapkan 1 buah alat berat sehingga saat terjadi banjir bisa lansung membersihkam material yang menyumbat jembatan tersebut.
"Kita ini harus cari cara untuk menyelesaikan persoalan ini dan saya kira yang merencanakan dan juga yang mengerjakan tidak terlalu salah karena perencanaan tersebut tentunya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia," pungkasnya.
Baca juga: Sepekan Terakhir BPBD Kabupaten Kupang Catat 10 Kejadian Bencana
Kata dia gorong-gorong kebanyakan dipakai untuk sungai-sungai kecil sedangkan lihat banyak sungai besar di di wilayah Kabupaten Kupang yang menggunakan jembatan model gorong-gorong.
Namun bila melihat dari ukuran gorong-gorong tersebut diameternya cukup besar mencapai 2 meter tetapi melihat masalah banjir yang terjadi kemarin di sungai Siumate ada beberapa faktor penyebabnya.
Yang pertama menurut dia Anggaran yang tersedia tidak cukup untuk membuat jembatan dengan model tiang dan gelagar.
"Bikin jembatan yang model seperti itu anggarannya cukup besar," ujarnya.
Baca juga: Mantan Kades Aniaya Ketua BPD Oefafi Kabupaten Kupang, Kasus Sudah Ditangani Polisi
Faktor berikutnya menurut dia pembangunan jembatan menggunakan gorong-gorong dinilai waktu pengerjaannya lebih cepat.
Lalu faktor berikutnya karena batang pohon yang dibawa saat banjir kemungkinan sisa hasil badai Seroja tahun lalu sehingga waktu hujan material dibawa oleh banjir dan menumpuk di jembatan.
"Material itu tersumbat di mulut gorong-gorong akhirnya terjadi luapan air dan masuk ke perkampungan, memang pembangunan dengan model gorong-gorong seperti itu lebih cepat tetapi pasti ada resikonya," jelas Wabub Kupang.
Jadi menurut dia harus ada langkah antisipasi bersama masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai tersebut untuk meminimalisir terjadinya kejadian serupa di waktu mendatang.
Baca juga: Gara-gara Hilangkan Buku Cetak, Guru SMPN di Kabupaten Kupang Aniaya Muridnya
Sebenarnya menurut dia pembangunan jembatan itu sangat membantu masyarakat karena di saat musim hujan seperti ini masyarakat tetap bisa melintasi sungai tersebut.
Tetapi yang menjadi permasalahan disini adalah dengan model gorong-gorong tersebut sampah-sampah hasil banjir menyumbat mulut gorong-gorong sehingga terjadi luapan air yang menyebabkan banjir di pemukiman penduduk.
"Sebenarnya pembangunan jembatan ini untuk menyelesaikan masalah karena di saat musim hujan masyarakat tetap bisa melintasi sungai dengan aman," pungkasnya.(*)