Perang Rusia Ukraina
Perang Belum Berakhir, Ribuan Mayat Tentara Rusia Mulai Dipulangkan, Begini Respon Vladimir Putin
Sampai hari ini, Selasa 1 Maret 2022, Rusia masih melancarkan serangan militernya ke Ukraina. Serangan itu membabibuta sehingga tewaskan banyak warga.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah tempat dekat perbatasan Belarus.
Pembicaraan yang pertama diumumkan sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina akan diadakan tanpa prasyarat.
Ini merupakan hasil dari panggilan telepon antara Zelensky dan mitranya dari Belarus.
Tewaskan 352 Warga Sipil
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, telah tewas sejak awal invasi Rusia ke Ukraina.
Hal itu berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan Ukraina pada Minggu 27 Februari 2022 waktu setempat.
Selain itu, 1.684 orang, termasuk 116 anak-anak, telah terluka akibat invansi Rusia.
Dilaporkan pula, tiga hari serangan besar-besaran ke Ukraina membuat Ukraina kabarnya kehilangan ribuan personel militer dan peralatan tempur.
Dikutip dari Kyiv Independent, Minggu 27 Februari 2022 menurut Kementerian Pertahanan Ukraina dijelaskan setidaknya 4.300 tentara Rusia dikabarkan tewas dalam pertempuran itu.
Baca juga: Dampak Rusia-Ukraina, Roman Abramovich akan Diusir Pemerintah Inggris karena Teman Putin?

Sebanyak 53 pesawat ditembak jatuh masing-masing 27 pesawat tempur dan 26 helikopter.
Termasuk 146 tank dan 49 senjata artileri ikut dihancurkan, termasuk dua drone yang diamankan pihak Ukraina.
Mantan Kepala Pertahanan Anggota NATO Estonia, Riho Terras mengatakan Putin saat ini tengah mengamuk.
"Putin sangat marah, ia pikir seluruh perang akan mudah, dan semuanya akan selesai dalam waktu 1 hingga 4 hari," cuit Terras di Twitter seperti dikutip dari New York Post.
"Rusia merasa kaget dengan menakutkannya perlawanan yang mereka hadapi," tambah Terras.
Apalagi, menurut Terras, Rusia harus mengeluarkan biaya 20 miliar dolar AS atau setara Rp 287 triliun per hari untuk melakukan serangan militer ke Ukraina.