Berita Kupang Hari Ini

Anggota DPRD Kabupaten Kupang: Pembangunan Jembatan Pakai Gorong-gorong Harus Dikaji Ulang

dia melihat kondisi jembatan di di Kabupaten Kupang lbila masyarakat menginginkan jembatan itu dibongkar maka dibongkar saja.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Jembatan dengan model gorong-gorong di sungai Siumate yang tersumbat material banjir. 

"Kalau jembatan itu tetap dipertahankan maka yang menjadi korban adalah masyarakat saya masyarakat Kabupaten Kupang dan saya mau tanya Siapa yang bertanggung jawab," ungkapnya.

Karena jalan itu adalah Jalan provinsi maka dia meminta pemerintah provinsi harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Makanya jangan heran kalau masyarakat minta jembatan itu dibongkar dan saya setuju, kenapa tidak bangun jembatan yang dibangun semacam gelagar itu kalau pingin bangun jembatan," sambungnya.

Baca juga: 85 Pasien Covid-19 di Kota Kupang Sembuh 

Menurut dia bila ingin melakukan pembangunan jalan maka k- pekerjaannya hanya cukup sampai di pinggir sungai lalu dilanjutkan di sisi sebelahnya lagi sehingga tidak terjadi dampak seperti yang saat ini ditimbulkan di pemukiman warga.

Sedangkan bila jembatan menggunakan gorong-gorong melihat topografi wilayah Kabupaten Kupang maka material banjir yang datang kebanyakan pepohonan dan batu tentunya akan menyumbat mulut gorong-gorong dan menghambat jalur air.

"Apakah hari ini akan kembali ke gunung kan tidak? dia akan mencari jalan dan hasilnya adalah masuk di pemukiman warga," pungkasnya.

Anggota DPRD Komisi 3 Mesak Mbura juga menambahkan pembangunan kontruksi jembatan apapun pasti sudah melalui kajian teknis.

Menurut dia tujuan utama dari pembangunan jembatan adalah kokoh dan mudah di lalui untuk kepentingan arus barang dan jasa.

Dia menambahkan pemilihan dan penentuan model dan jenis kontruksi tentunya sudah melalui analisis topografi, catsman area serta debit banjir tahunan, debit banjir 20 tahunan.

"Menurut saya untuk sungai di wilayah Fatuleu Barat yang menggunakan gorong-gorong perlu mendapat kajian lebih dalam sehingga lebih efektif karena dengan menggunakan gorong gorong tentunya akan menimbulkan masalah baru," ujarnya.

Dia mencontohka ketika hujan akan terjadi banjir yg membawa pepohonan yang besar dan material lainya yang menutup lubang gorong-gorong maka tentunya ini menjadi salah satu penyebab banjir dan mungkin penyebab teknis lainnya.

"Karna itu kami sangat yakin Dinas teknis harus lebih cermat dalam menentukan jenis dan kontruksi jembatan yang efektif," pungkasnya.(*)

Berita Kupang Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved