Berita Sumba Barat Hari Ini
Optimalkan Pembinaan Rohani, Lapas Waikabubak Jalin Kerjasama dengan Kemenag Sumba Barat
Dalam rangka mewujudkan pembinaan rohani yang optimal, Lapas Kelas IIB Waikabubak menjalin kerjasama
Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Lapas Kelas IIB Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT terus meningkatkan pembinaan dan pelayanan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di tempat itu.
Salah satu bidang pembinaan yang terus ditingkatkan adalah pembinaan kerohanian warga binaan.
Baca juga: Penonton Pasola Bondo Kawano, Sumba Barat Daya Wajib Tunjukkan Surat Vaksin
Dalam rangka mewujudkan pembinaan rohani yang optimal, Lapas Kelas IIB Waikabubak menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sumba Barat, Bulla Nggallu, S.Pd, M.Si dan Kalapas Kelas IIB Waikabubak, Yohanis Varianto melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama di ruang kerja Kalapas, Jumat 25 Februari 2022.
Baca juga: Kakanwil Kemenag NTT Ajak Warga NTT Rawat Toleransi Umat Beragama
Kalapas Yohanes Varianto menyebut perjanjian kerja sama tersebut membahas pelayanan kerohanian bagi warga binaan di Lapas Waikabubak.
Kemenag Sumba Barat, Varit - demikian Yohanes Varianto disapa menegaskan, akan menyiapkan penyuluh agama demi kelancaran kegiatan pembinaan kerohanian. Dana yang digunakan untuk pembinaan kerohanian diambil dari DIPA Lapas dan DIPA Kemenag.
Baca juga: 85 Pasien Covid-19 di Kota Kupang Sembuh
Kalapas Varit berharap adanya kerja sama tersebut dapat mengoptimalkan penyelenggaraan pembinaan di Lapas Waikabubak, salah satu UPT di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT pimpinan Marciana D. Djone.
"Perjanjian ini menjadi bukti yang sah bagi kedua instansi dalam melaksanakan tugas pembinaan seperti yang tertulis dalam isi perjanjian," ujar Varit kepada POS-KUPANG.COM, Minggu, 27 Februari 2022.
Baca juga: Rayakan HUT ke 13, RSIA Dedari Kupang Luncurkan Website
Mantan Karutan Kupang dan Karutan Salemba Jakarta itu menyebut pihaknya akan memfasilitasi para penyuluh agar dapat memenuhi hak para warga binaan.
"Kita akan memfasilitasi penyuluh agama yang datang, baik penyuluh agama Kristen, Katolik, Islam, Hindu dan Budha. Pastinya semua ini untuk pemenuhan hak-hak warga binaan kita," pungkas putra Sikka, Flores itu.(*)