Berita Rote Ndao Hari Ini
IKENANGA Terbentuk di Rote Ndao, Frederikus Sampang Dipercayakan Sebagai Ketua
Ia merasa pembentukan ikatan keluarga Nagakeo Ngada ini sudah menjadi kebutuhan etnis yang ada dalam perantauan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Warga asal Nagekeo dan Ngada di Pulau Flores yang bermukim di Rote Ndao bersepakat membentuk Ikatan Keluarga Nagakeo Ngada (IKENANGA) dan Frederikus Sampang dipercayakan menjadi Ketua perdana.
Pembentukan ikatan ini, sudah menjadi kerinduan mereka ( warga etnis Nagakeo dan Ngada) selama ini dalam upaya membangkitkan spirit organisasi dalam kehidupan sosial di Kabupaten Rote Ndao.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, pertemuan perdana ikatan ini, terjadi di rumah Gaspar Nuwa Tay, dan dihadiri oleh sejumlah anggota etnis Nagakeo dan Ngada yang juga adalah warga Kabupaten Rote Ndao pada Minggu, 27 Februari 2022.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Bupati Rote Ndao Anjurkan Taat Prokes
Tujuan pertemuan hari ini, yakni berkumpul dan bertukar pikiran dan menjadi suatu gerakan sikap sadar, karena berasal kultur yang sama dan asal yang sama.
"Memang membentuk ikatan keluarga Nagakeo Ngada ini, sudah menjadi kerinduan kami warga Rote Ndao, etnis Nagakeo Ngada yang memang sudah berjalan belasan tahun dan bahkan mendekati 20-an tahun ini belum pernah dibentuk," ucap Ketua IKENANGA, Fredi.
Ia merasa pembentukan ikatan keluarga Nagakeo Ngada ini, sudah menjadi kebutuhan etnis, yang ada dalam perantauan, di Rote Ndao ini.
Baca juga: DPRD Dorong Dinkes Rote Ndao Lakukan Management Percepatan Vaksin
Secara etnis, dari Nagakeo dan Ngada, tetapi secara administrasi pemerintahan, anggota etnis yang terganggu, merupakan masyarakat Kabupaten Rote Ndao.
"Sebagai rakyat Kabupaten Rote Ndao kami punya kewajiban, kami wajib mendukung setiap program pemerintah Kabupaten Rote Ndao," tutur Fredi.
Lanjut Fredi, salah satu contoh dalam mendukung program pemerintah dengan ikut melibatkan diri dalam setiap program-program pemerintah Kabupaten Rote Ndao, ataupun kegiatan provinsi yang diselenggarakan di Kabupaten Rote Ndao.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Bantuan DKP NTT Tenggelam di Perairan Flores Timur, 1 ABK Belum Ditemukan
"Atas dasar kesadaran itu, yang pertama kami membentuk ikatan ini dengan tujuan terlibat secara langsung dalam setiap urusan yang melibatkan masyarakat Kabupaten Rote Ndao," ujarnya.
Ia menjelaskan, tujuan lain pembentukan ikatan ini juga mau menghimpun semua keluarga yang berasal dari Kabupaten Ngada dan Nagakeo.
Kebetulan warga yang berasal dari etnis Nagakeo dan Ngada berada di tanah perantauan, dirinya menyebutkan terbentuknya ikatan, supaya saling kenal, mungkin lebih jauh lagi, saling meneguhkan, saling menguatkan, saling membantu dan saling mendukung dalam keadaan suka maupun duka.
Baca juga: Kapal Bantuan Dinas Perikanan NTT dari Kupang Tujuan Kabupaten Sikka
"Nah program kita kedepannya, dalam waktu dekat ini, kami sudah mendengar informasi bahwa di bulan Juni dan Juli, akan diadakan kegiatan tingkat provinsi, yaitu MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) dan Sinode Part, maka kita perlu hadir untuk menyukseskan even provinsi ini," katanya.
Dirinya juga menerangkan bahwa kala itu, sudah beberapa kali diundang untuk terlibat dalam kegiatan pemerintah, namun mereka belum memberanikan diri untuk menghadiri undangan tersebut. Karena undangannya ditujukan kepada ketua etnis.
"Nah kala itu, ikatan ini, belum terbentuk. Intinya kembali kepada kesadaran tadi bahwa etnis Nagakeo Ngada ini, juga anggota etnisnya adalah warga Kabupaten Rote Ndao maka kami punya kewajiban untuk mendukung setiap program pemerintah," tandasnya.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca NTT: Alor & Sumba Timur Berpotensi Hujan Sedang Hingga Lebat Disertai Petir
Fredi menambahkan, pada Sabtu 27 Februari 2022, seluruh anggota ikatan telah bersepakat untuk menghimpun semua keluarga yang berasal dari etnis Ngada dan Nagakeo, dan bersepakat memberikan nama ikatan dengan nama IKENANGA (Ikatan Keluarga Nagakeo Ngada).
Selain itu, ikatan ini akan ikut terlibat dalam menyukseskan program pemerintah dalam 2 even penting tadi, juga akan melaksanakan program sosial, membantu keluarga yang berasal dari etnis Nagakeo dan Ngada, lalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan Gereja, seperti dalam tanggungan misa, yakni paduan suara, di Gereja-Gereja yakni di Paroki Kristoforus Ba'a dan Paroki Pantai Baru.
Program IKENANGA selanjutnya, dirinya mengatakan bahwa akan dibicarakan di pertemuan-pertemuan berikutnya.
Baca juga: Kapolres Kupang Lakukan Safari Kamtibmas, Ini Pesan Utamanya
"Harapan saya, tentu kita sudah mulai hari ini, kita akan komit supaya ikatan keluarga ini, akan berjalan terus sampai kapanpun. Dan kebetulan anak-anak muda dari etnis Nagakeo dan Ngada yang sudah berada di Kabupaten Rote Ndao, juga sudah bekerja di sini dan menetap di sini, kelak mereka semua bisa bergabung dalam ikatan ini, guna melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari ikatan ini. Selain itu, kita dalam kesatuan IKENANGA, juga sebagai masyarakat Kabupaten Rote Ndao, tentu akan selalu mendukung setiap program pemerintah Kabupaten Rote Ndao," harap Fredi.
Dalam pertemuan perdana itu, selain dalam rencana pemantapan ikatan, pada kesempatan tersebut sebagai tahap konsolidasi, diharapkan kelak adanya pertemuan berkelanjutan dalam ikatan.
Baca juga: Hujan Guyur Fatuleu-Kabupaten Kupang, Rumah Warga di 2 Desa Terendam Banjir
Paguyuban ini terbentuk dari Empat orang tua, sebagai inisiator yakn Mikael Kega, Arnoldus Mengkuk, Gaspar Nuwa Tay, dan Frederikus Sampang. Terbentuknya kepengurusan IKENANGA ini, berdasarkan peleburan semua warga Ngada dan Nagakeo yang berada di Kabupaten Rote Ndao.
Berikut struktur kepengurusan baru IKENANGA, dengan ketua ikatan, Frederikus Sampang, wakil ketua, Mikael Kega, sekretaris, Efraim Tule Pao dan Bendahara, Hubert Watu.
Baca juga: Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu Sebut Penyaluran Dana Seroja Sudah Tahapan Uji Publik
Maksud dan tujuan dari terbentuknya IKENANGA ini, dapat bekerjasama dengan semaksimal mungkin, serta memberi dukungan nyata dalam kehidupan sosial. Model pertemuan berkelanjutan dalam IKENANGA, dalam bentuk arisan.
Hasil dari pertemuan ini, menghadirkan tiga agenda penting yakni penetapan nama ikatan dengan nama IKENANGA (Ikatan Keluarga Nagakeo Ngada), pemilihan badan pengurus baru, dan arisan rutin tiap bulan. (CR10)