Berita Nasional Hari Ini

Setelah Jadi KSAD, Jenderal Dudung Kini Jadi Panglima Perang Suku-NTB, Kata Hatinya Bikin Kamu Baper

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman dinobatkan jadi Panglima Perang Suku Sasak, saat ia berkunjung ke Lombok Tengah-NTB.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
PANGLIMA PERANG -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dinobatkan jadi Panglima Perang Suku Sasak-NTB untuk menjadi panglima perang untuk menjaga keutuhan NKRI. 

Usai acara, Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu menyampaikan bahwa ini adalah pertemuan yang sangat bagus, di mana ada kesinambungan hubungan antara senior dan junior.

Rantai Komando tidak boleh putus. Teruslah baik-baik terhadap rakyat, karena bila sudah seperti itu, tanpa diminta rakyatpun akan mendukung TNI AD.

Sedangkan Letjen TNI Purn J. Suryo Prabowo mengapresiasi inisiatif yang dilakukan untuk membangun komunikasi dengan Purnawirawan.

Ancaman ke depan bukan dari luar, tetapi dari rakyat sendiri. Semoga TNI AD selalu di hati rakyat.

Senada dengan kedua tokoh tersebut, purnawirawan yang lain juga menyampaikan apresiasi atas acara yang digelar oleh TNI Angkatan Darat tersebut.

Mayjen TNI Purn Dr. Bimo Prakoso mengatakan selalu bangga dengan TNI AD.

Angkatan Darat adalah center of gravity, negara ini akan rubuh atau tetap Berjaya tergantung dari Angkatan Darat.

Letjen TNI Purn Suyono selaku anggota keluarga besar angkatan 65 mengapresiasi pimpinan Angkatan Darat dan menyampaikan peribahasa bahwa meraih prestasi itu sulit, menjaganya juga sulit.

Letjen TNI Purn Romulo Robert Simbolon memandang bahwa acara seperti sangat bermanfaat, karena Kasad dapat mendengarkan dan menimba pengalaman dari para senior.

Baca juga: FAKTA! Koalisi Ulama Habaib Laporkan Jenderal Dudung Abdurachman ke Polisi Militer, Ini Pemicunya

Meski tantangannya sudah berbeda di era sekarang, namun nilai-nilai dasar intrinsik masih bisa tetap diimplementasikan.

Mayjen TNI Purn Glenny Kairupan memberikan statemen bahwa Angkatan Darat adalah tulang punggung negara yang sudah dibuktikan oleh sejarah.

Banyak orang-orang tidak bertanggungjawab yang ingin TNI AD menjadi lemah.

Oleh karena itu, kegiatan ini sangat positif karena dapat menjadi sarana mendapatkan saran masukan dari para senior sehingga peran TNI AD tetap eksis.

Pejabat teras Mabesad yang turut Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Wakasad dan Para Asisten Kasad.(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul: Pertama Kali dalam Hidup Jenderal Dudung Abdurachman, Dapat Gelar Panglima Perang dari Suku Sasak

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved