Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Minggu 20 Februari 2022: Menjadi Saksi Kasih

Nasihat untuk mengasihi musuh bisa dibilang aneh. Sebab, normalnya musuh itu mesti dilawan, dibenci, disingkirkan, kalau perlu dibasmi.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

*Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu,
yang menyembuhkan segala penyakitmu!
Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur,
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!

*Tuhan adalah pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,
atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

*Sejauh timur dari barat,
demikian pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya,
demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa.

Bacaan II: 1Kor 15:45-49

Seperti kita kini mengenakan rupa dari manusia yang alamiah, demikian pula kita akan mengenakan rupa dari yang surgawi.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, seperti ada tertulis, "Manusia pertama, Adam, menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi Roh yang menghidupkan.

Yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, melainkan yang alamiah; barulah kemudian datang yang rohaniah.

Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari surga.

Makhluk-makhluk alamiah sama dengan yang berasal dari debu tanah, dan makhluk-makhluk surgawi sama dengan Dia yang berasal dari surga.

Jadi seperti kini kita mengenakan rupa dari manusia yang alamiah, demikian pula kita akan mengenakan rupa dari yang surgawi.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil: Yoh 13:34

Aku memberikan perintah baru kepadamu, sabda Tuhan, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu.

Bacaan Injil: Luk 6:27-38

Hendaklah kamu murah hati sebagaimana Bapamu murah hati adanya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Dengarkanlah perkataan-Ku ini: Kasihilah musuhmu,
berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.

Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu.

Berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.

Bila orang menampar pipimu yang satu, berikanlah juga pipimu yang lain.

Bila orang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.

Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu, dan janganlah meminta kembali dari orang yang mengambil kepunyaanmu.

Sebagaimana kamu kehendaki orang perbuat kepadamu, demikian pula hendaknya berbuat kepada mereka.

Kalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu?

Orang-orang berdosa pun mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka.

Kalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepadamu, apakah jasamu?

Orang-orang berdosa pun berbuat demikian.

Dan kalau kamu memberikan pinjaman kepada orang dengan harapan akan memperoleh sesuatu dari padanya, apakah jasamu?

Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.

Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan berilah pinjaman tanpa mengharapkan balasan; maka ganjaranmu akan besar, dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi.

Sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

Hendaklah kamu murah hati, sebagaimana Bapamu murah hati adanya.

Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi.

Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum.

Ampunilah, maka kamu akan diampuni.

Berilah, maka kamu akan diberi.

Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan tumpah ke luar, akan dicurahkan ke pangkuanmu.

Sebab ukuran yang kamu pakai akan diukurkan pula kepadamu."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved