Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Minggu 20 Februari 2022: Menjadi Saksi Kasih
Nasihat untuk mengasihi musuh bisa dibilang aneh. Sebab, normalnya musuh itu mesti dilawan, dibenci, disingkirkan, kalau perlu dibasmi.
Dan tampaklah di sana Saul berbaring tidur di tengah-tengah perkemahan, dengan tombaknya terpancang di tanah pada sebelah kepalanya, sedang Abner dan rakyat berbaring sekelilingnya.
Lalu berkatalah Abisai kepada Daud, "Pada hari ini Allah telah menyerahkan musuhmu! Oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini.
Sekali tikam saja sudah cukup, tidak usah dia kutancapkan dua kali."
Tetapi kata Daud kepada Abisai, "Jangan memusnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi Tuhan, dan bebas dari hukuman?"
Kemudian Daud mengambil tombak dan kendi raja dari sebelah kepala Saul, lalu mereka pergi.
Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada yang terbangun, sebab sekaliannya tidur; Tuhan telah membuat mereka tidur lelap.
Setelah Daud sampai ke seberang, berdirilah ia jauh-jauh di puncak gunung, sehingga ada jarak yang besar antara dia dan mereka.
Lalu Daud berseru kepada Raja Saul, "Inilah tombak Tuanku Raja!
Baiklah salah seorang dari para pengiring Tuanku menyeberang untuk mengambilnya.
Tuhan akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab pada hari ini Tuhan menyerahkan Tuanku ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.8.10.12.13
Tuhan itu pengasih dan penyayang.
*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku,
janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!