Berita Nasional Hari Ini
KETERLALUAN Usai Robek Bendera Merah Putih, Kini KKB Kibarkan Bendera Papua Lalu Tembak Prajurit TNI
KKB Papua semakin menjadi-jadi. Setelah merobek-robek bendera merah putih, kini kelompok kriminal tersebut mengibarkan bendera Papua lalu tembak TNI.
POS-KUPANG.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali bikin ulah.
Mereka menyebarkan foto pengibaran bendera Papua, saat meresmikan batalion baru versi KKB Papua.
Dalam acara tersebut, tak hanya terlihat para pria yang yang ikut serta, tapi perempuan pun ikut ambil bagian.
Mereka semua, baik laki-laki maupun wanita, sama-sama mengenakan pakaian ala militer.
Foto ini seketika menjadi viral di media sosial dan menggemparkan publik.
Foto-foto iut juga beredar di grup-grup WhatsApp sehingga menjadi bahan pergunjingan publik.
Baca juga: Polda Papua Ubah Cara Hadapi KKB Papua, Di Zona Merah Gunakan Gaya Cartenz, Begini Penjelasannya
Dalam foto itu terlihat kelompok kriminal bersenjata itu tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan melebarkan gerakannya ke Kabupaten Kaimana.
Masih dalam dalam foto yang beredar itu, para peserta upacara mengenakan pakaian ala tentara saat peresmian Batalion Somb Winan, Kodap XII Kaimana.
Kodap merupakan singkatan dari Komando Daerah Pertahanan. Istilah ini senantiasa digunakan KKB dalam membagi wilayah operasinya.
Terhadap hal tersebut, Kapolres Kaimana, AKBP I Ketut Widiarta menyatakan telah memerintahkan jajarannya segera melakukan penyelidikan.
"Keterangan yang kami peroleh di lapangan, kelompok yang mengibarkan bendera itu masih belum dikenali," kata Widiarta, Jumat 18 Februari 2022.
Hingga kini belum diketahui secara pasti, apakah kelompok yang menyelenggarakan acara tersebut merupakan bagian dari militan atau simpatisan dari organisasi separatis di Papua.
"Kami masih mendalami kebenaran ini, sementara jajaran kami masih di lapangan," ujarnya.
Sementara, polisi masih melakukan pendalaman.
Baca juga: Daerah Ini Paling Berbahaya di Papua, Banyak Korban Mati Ditembak Termasuk Jenderal Gusti Putu
"Hasil informasi di lapangan kami masih belum di kenali orang tersebut, mereka bukan orang Kaimana," pungkasnya.