Berita Nasional Hari Ini

KKB di Papua Cabik-Cabik Bendera Merah Putih, Kata-Katanya Bikin Mendidih, Cap NKRI Teroris Pembunuh

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sepertinya makin menjadi-jadi. Sebuah video viral memperlihatkan mereka sedang mencabik-cabik bendera.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
BIKIN MENDIDIH - Kelompok kriminal bersenjata di Papua bikin mendidih. Mereka merobek-robek bendera merah putih lalu mencap NKRI sebagai negara pembunuh dan teroris. 

POS-KUPANG.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sepertinya makin menjadi-jadi.

Kelompok separatis ini terus melancarkan aksi yang menyesakkan dada.

Saat ini sebuah video yang viral di media sosial, memperlihatkan aksi KKB yang provokatif.

Mereka mencabik-cabik bendera merah putih dan mengirisnya dengan senjata tajam.

Video yang provokatif ini kini viral bahkan menjadi konten viral tiktok

Dalam video itu, terlihat sejumlah orang berdiri dengan senjata lengkap.

Baca juga: Polda Papua Ubah Cara Hadapi KKB Papua, Di Zona Merah Gunakan Gaya Cartenz, Begini Penjelasannya

Di hadapan mereka terlihat seseorang memegang bendera merah putih.

Bendera merah putih itu kemukdian mereka cabik-cabik dan iris dengan parang.

Bahkan salah seorang di antara mereka melontarkan kalimat yang tak biasanya.

ilustrasi KKB Papua yang melancarkan aksi bersenjatanya di Papua
ilustrasi KKB Papua yang melancarkan aksi bersenjatanya di Papua (Tribunnews.com)

KKB Papua itu merupakan bagian dari TNPB - OPM atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka.

"Kami adalah bagian dari pasukan Jenderal Kelly Kwalik," sebut pria yang menenteng senjata berat itu.

Pria tersebut mengaku, dia dan kawanannya bergerak di kawasan Tembagapura dan sekitarnya.

"Kami adalah pasukan tempur yang siap berperang," sebutnya.

Dalam tayangan itu, ia mengatakan, tuduhan terhadap KKB Papua sebagai kelompok teroris adalah tuduhan tidak berdasar.

"Sesungguhnya, yang perampok, teroris dan pembunuh itu adalah NKRI dan merah putih. NKRI harus cabut dari tanah Papua," sebutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved