Anak Magang FKKH Undana Jadi Ujung Tombak Edukasi HIV/AIDS dan Kesehatan Mental di Puskesmas Oebobo

Ringkasan Berita:

• Mahasiswa FKKH Undana yang sedang KKN di Puskesmas Oebobo aktif mengedukasi pelajar terkait HIV/AIDS
• Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga turut ditingkatkan berkat bantuan mahasiswa

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 14 mahasiswa magang dari Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) aktif membantu UPTD Puskesmas Oebobo dalam menjalankan berbagai program kesehatan masyarakat. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Prodi Pendidikan Dokter FKKH Undana yang berlangsung mulai 22 Oktober hingga 26 November 2025.

​Fokus utama keterlibatan mahasiswa adalah pada edukasi dan penanggulangan HIV/AIDS, khususnya di kalangan pelajar, serta peningkatan capaian program pemeriksaan kesehatan gratis dan layanan kesehatan mental di Puskesmas Oebobo.

​Selama masa KKN, belasan mahasiswa ini tidak hanya terlibat dalam pelayanan kesehatan di setiap klaster Puskesmas Oebobo dan posyandu, tetapi juga melakukan edukasi masif terkait HIV/AIDS.

Kepala Puskesmas Oebobo, dr. Maria Kurniawati Mari, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. 

"Kami sangat terbantu dengan berbagai kegiatan dan kreativitas masing-masing mahasiswa. Mereka aktif melakukan edukasi HIV/AIDS di tingkat SD, SMP, hingga SMA, termasuk pembagian pamflet, dan ini sangat membantu kami," ujar dr. Maria kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 25 November 2025.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Kota Kupang Meningkat, 197 Pasien Aktif Berobat di Puskesmas Oebobo

​Lanjut kata dr. Maria, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga turut ditingkatkan berkat bantuan mahasiswa.

CKG berhasil dilaksanakan di beberapa sekolah, antara lain Sekolah Kasih Yobel Kupang, Buoyant Montessori School, dan UPTD SD Inpres Oetete.

​"Dengan bantuan anak-anak magang ini, kami bisa meningkatkan capaian pelajar yang akhirnya kami bisa menyelesaikan program pemeriksaan gratis," tambahnya.

dr. Maria mengakui kehadiran mereka sangat vital mengingat keterbatasan tenaga di Puskesmas.

​Selain turun langsung ke lapangan,  mahasiswa FKKH Undana juga menunjukkan peran penting dalam aspek administrasi dan teknologi. 

"Mereka orang muda, cepat, kreatif, cepat respon dan langsung online. Jadi, mereka membantu tantangan teknologi, pelaporan, dan lain-lain, dan paling penting mereka terlibat aktif dalam semua program," jelas dr. Maria.

​Selama KKN, dr. Maria memastikan bahwa mahasiswa selalu didampingi untuk lintas program, mencakup TBC, HIV/AIDS, hingga kesehatan mental, dan screening kesehatan masyarakat gratis.

​Dia berharap melalui KKN ini, para calon dokter tersebut dapat merasakan pengalaman kerja di dunia nyata.