Undana Kupang

Hari Ini Aksi FISIP Menggugat, Rektor Undana: Tidak Didompleng Kepentingan Lain

Aksi dengan tagline FISIP MENGGUGAT itu menurut rencana berlangsung di depan Rektorat Undana, dimulai pukul 08.00 Wita.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO-UNDANA
Rektor Undana Dr drh Maxs UE Sanam, MSc 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang akan menggelar demonstrasi hari ini, Kamis 17 Februari 2022.

Aksi dengan tagline FISIP MENGGUGAT itu menurut rencana berlangsung di depan Rektorat Undana, dimulai pukul 08.00 Wita.

Sebelum memulai aksi, mahasiswa berkumpul di Kampus FISIP Undana.

Hal ini diketahui POS-KUPANG.COM dari flayer yang beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Rabu sore 16 Februari 2022.

Baca juga: Sekjen Kemendikbudristek Lantik Dr. Maxs Sanam Jadi Rektor Undana Periode 2021-2025

"Seruan Aksi
#FISIP MENGGUGAT

Mengajak seluruh civitas akademika Universitas Nusa Cendana untuk ikut dalam aksi FISIP MENGGUGAT," demikian kalimat dalam flayer yang diterima POS- KUPANG.COM.

Adapun tujuan aksi, yaitu menuntut Rektor Undana memberikan fasilitas perkuliahan yang layak bagi seluruh mahasiswa.

Rektor Undana Dr drh Maxs UE Sanam, MSc mengaku baru mendengar informasi mengenai aksi mahasiswa FISIP.

Ia mengaku tidak mengerti substansi yang dipersoalkan mahasiswa. "Saya baru dengar. Saya tidak mengerti substansi apa yang dipersoalkan," kata Maxs Sanam ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu malam.

Baca juga: Ini yang Disampaikan Maxs Sanam Usai Dilantik Jadi Rektor Undana

Maxs Sanam mempersilahkan mahasiswa dan dosen berdemo namun hal itu sebagai pilihan terakhir.

"Demo mahasiswa, atau dosen silahkan saja, itu hak demokrasi. Namun alangkah baiknya bila demo adalah pilihan terakhir ketika ruang-ruang komunikasi tertutup dan tidak ada solusi untuk masalah tersebut," katanya.

"Apalagi demo pada masa pandemi Covid seperti sekarang ini tentunya sangatlah riskan karena potensi penularan," tambah Maxs Sanam.

Ia menegaskan tidak melarang mahasiswa melakukan demo. Maxs Sanam juga membuka ruang diskusi dengan perwakilan mahasiswa.

Baca juga: Rektor Undana Apresiasi Mahasiswa Berprestasi

"Saya tidak akan melarang siapapun untuk berpendapat. Namun jika mereka melanggar protokol kesehatan, ya harus diatur. Silahkan perwakilan pendemo berdiskusi dengan rektor," ujarnya.

"Mereka mahasiswa itu anak-anak saya. Harus saya dengar dan ajak bicara, namun saya juga harus menjamin agar mereka tidak sakit karena tidak taat protokol kesehatan," imbuh Maxs Sanam.

Ia berharap mahasiswa yang melakukan aksi tidak didompleng. "Saya berharap aspirasi anak-anak yang murni itu tidak didompleng oleh kepentingan-kepentingan lain di luar nurani mereka," katanya mengingatkan.

Baca juga: Tiga Mahasiswi Undana Alami Kekerasan Seksual di Kampus Curhat Ke Rektor Undana

Maxs Sanam dilantik menjadi Rektor Undana pada Senin 6 Desember 2021.

Ia dilantik Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Ir Suharti, MA, PhD di Graha Utama Kemendikbud Ristek Jakarta.

Masa tugasnya belum genap 3 bulan. Jika demonstrasi benar terjadi maka ini yang pertama kali Maxs Sanam 'digoyang' mahasiswa. (*)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved