Berita Sumba Timur
Ini Sambutan Lengkap Bupati Khristofel Praing Pada Acara Perdamaian Gubernur dan Umbu Maramba
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing menegaskan bahwa perdamaian tidak boleh dipertentangkan. Karena perdamaian
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing menegaskan bahwa perdamaian tidak boleh dipertentangkan. Karena perdamaian sejatinya adalah kebenaran.
Menurut Bupati Khristofel Praing, konflik yang terjadi antara Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat dan tokoh adat Sumba Timur, Umbu Maramba Hawu pada 27 November 2021 lalu di Kabaru, Kecamatan Rindi adalah sebuah 'kemarau sosial'.
Demikian Bupati Khristofel Praing saat memberi sambutan saat upacara perdamaian secara adat antara Gubernur Viktor Laiskodat dan Umbu Maramba Hawu di Kampung Lambanapu, Sumba Timur, Sabtu 12 Februari 2022 siang.
Puncak perdamaian dua tokoh yang sempat berkonflik itu ditandai dengan ciuman hidung, salah satu tradisi yang masih dipegang dalam budaya Sumba.
Baca juga: Pemungutan Suara Berlangsung pada 14 Februari, Ini Kata Ketua KPU NTT
Bupati Khristofel Praing dalam kesempatan itu menyebut dalam tradisi adat Sumba, perdamaian merupakan hal yang direstui oleh langit dan bumi dan bersatu dalam peraduan manusia.
Ia menyebut, konflik atau perselisihan yang terjadi antara Gubernur Viktor laiskodat dan Umbu Maramba Hawu di Kabaru pada 27 November 2021 silam sebagai hari naas yang tidak direncanakan oleh siapapun, pihak manapun.
"Kita maknai sebagai kemarau sosial. Jika kita usahakan menjadi baik makan hujan berkat akan turun bagi kita. Leluhur dan alam dengan caranya memberi kita berkat untuk berbuat," tegas Bupati Khristofel Praing.
Sebagai Bupati Sumba Timur, sebut Khristofel Praing, dirinya melihat perdamaian sebagai hal yang bermakna bagi semua masyarakat. Karena itu, ia menyebut, dari peristiwa tersebut dirinya dan masyarakat bisa belajar bagaimana berhadapan dengan orang yang lebih tua dan lebih senior.
Baca juga: Perdamaian Gubernur Viktor dan Umbu Maramba Hawu, Dewan Apresiasi Bupati Khristofel Praing
"Peradaban tertinggi adalah itikad baik dan perdamaian yang direalisasikan. Karena itu perdamaian tidak boleh dipertentangkan karena hal itu merupakan kebenaran," tegas Bupati Khristofel Praing.* (ian)
