Berita Nasional
Nasib Ganjar Pranowo Bakal Terpuruk Jika Kasus Desa Wadas Tak Segera Ditangani, Benarkah? Simak Ini
Akhir-akhir ini, sosok Ganjar Pranowo jadi sorotan. Namanya disebut-sebut gegara kericuhan yang terjadi antarwarga di Desa Waras Kabupaten Purworejo.
"Saya merasa bahwa peristiwa Wadas itu setidaknya kalau tidak membuat elektabilitas Pak Ganjar menurun, ya berimplikasi pada tertahannya elektabilitas yang bersangkutan," kata Ray Rangkuti, Jumat 11 Februari 2022 melansir Tribunnews.com.
Ray menambahkan, peristiwa Wadas telah mencoreng citra Ganjar yang kerap dekat dengan rakyat.
Baca juga: GAWAT Ganjar Pranowo & Yasonna Laoly Disebut Terima Fee e-KTP, Pantas KPK Mau Bongkar Lagi Kasus Ini
Padahal, kata Ray, ikon calon pemimpin yang dekat dengan rakyatnya akan sulit didapatkan dikemudian hari.
"Tiba-tiba Pak Ganjar menjadi elitis sedemikian rupa sehingga ikon calon pemimpin merakyat itu menurut saya akan sulit kembali menaikkan pamor Pak Ganjar di masa yang akan datang," ucap Ray.

3. Tak Berpengaruh pada Elektabilitas
Beda halnya pendapat datang dari Pengamat Politik dari Indobarometer, M Qodari.
Qodari menilai insiden di Wadas tak akan pengaruhi elektabilitas Ganjar.
Ia melihat hingga kini belum ada efek negatif imbas insiden itu kepada orang nomor satu di Jateng itu.
"Untuk sementara ini saya belum melihat adanya efek negatif kepada elektabilitas negatif kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 maupun Gubernur Jawa Tengah," kata Qodari saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis 10 Februari 2022.
Baca juga: Kronologi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Jatuh dari Sepeda, Jalani Operasi Akibat Cedera Tangan
Alasan mendasar yang membuat Qodari meyakini konflik ini tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Ganjar, karena pembangunan bendungan Bener bukan program dari Ganjar Pranowo.
Tak hanya itu, arahan pengerahan anggota kepolisian untuk menangkap puluhan warga juga kata dia, bukanlah perintah dari Gubernur Jateng itu.
"Tidak berpengaruh terhadap Ganjar karena ini program pemerintah pusat. Bukan pemerintah provinsi. Dan Bukan Ganjar yang mengerahkan aparat keamanan ke lapangan apalagi menangkap warga," ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh pendiri lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio.
Hendri mengatakan, konflik ini tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas Ganjar terlebih jika isu tersebut tak terbawa hingga Pilpres 2024 mendatang.
"Akan berpengaruh ke elektabilitas Ganjar kalau isu ini dipelihara sampai 2024 nanti, tapi kalau ga dipelihara orang Indonesia itu mudah memaafkan dan mudah lupa," kata Hendri.