Berita Nasional
Mulai Tahun Ajaran Baru 2022/2023 Tak Ada Lagi Jurusan IPS, IPA dan Bahasa di SMA, Ini Penjelasannya
Mulai tahun ajaran baru 2022/2023 nanti, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberlakukan kurikulum baru.
POS-KUPANG.COM - Mulai tahun ajaran baru 2022/2023 nanti, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberlakukan kurikulum baru.
Dalam kurikulum baru tersebut, tak ada lagi kelompok siswa yang terbagi dalam jurusan sebagaimana yang berlaku selama ini.
"Tak ada lagi jurusan IPA, jurusan IPS atau jurusan Bahasa. Siswa belajar tanpa kelompok peminatan."
Dalam tahun ajaran baru tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Riset) telah menyiapkan Kurikulum Merdeka bagi siswa.
"Para siswa silahkan memilih mata pelajaran yang sesuai. Jadi siapsiap menyesuaikan pembelajaran baru."
Dengan demikian kegiatan belajar siswa di SMA, pasti akan berubah sesuai kurikulum baru tersebut.
Baca juga: Nadiem Makarim Ucap Selamat untuk Peserta PPPK yang Lulus, Ada Solusi Guru Honorer yang Tak Lulus
"Jadi sudah dipersiapkan wajah baru untuk sistem sekolah SMA di Kurikulum Merdeka," ujarnya.
Nadiem mengatakan, Kurikulum Merdeka atau sebelumnya disebut Kurikulum Prototipe, akan memberikan otonomi dan kemerdekaan kepada siswa dan sekolah.
Contohnya, kata Nadiem, nantinya di sekolah SMA, tidak akan ada lagi jurusan atau kelompok peminatan seperti IPA, IPS atau Bahasa.
“Nanti, di dalam program SMA, sesuai Kurikulum Merdeka, tidak ada lagi program peminatan."
"Ya tidak ada lagi jurusan, kejuruan atau peminatan,” kata Nadiem secara virtual, Jumat 11 Februari 2022.
Nanti, lanjut Nadiem, siswa bebas memilih mata pelajaran yang diminatinya dalam dua tahun terakhir, sebelum menamatkan pendidikan di bangku SMA.
Siswa, lanjut Nadiem, tidak lagi akan terkatagorikan dalam kelompok jurusan IPA dan IPS, atau Bahasa.
“Ini salah satu keputusan atau choice atau pemilihan yang bisa diberikan kemerdekaan bagi anak-anak kita yang sudah mulai masuk dalam umur dewasa untuk bisa memilih,” ucapnya.
Adapun Kurikulum Merdeka dapat mulai digunakan di tahun ajaran 2022/2023.
Baca juga: Tekad dan Harapan Nadiem Makarim Usai Dilantik Jadi Mendikbud-Ristek