Berit Ende Hari Ini
Asrama SLB Ende Sering Terendam Banjir, Guru - guru Kumpul Uang Bangun Tembok, Ini Pemicunya
Asrama Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Ende dan rumah warga sekitar di Jl. Adi Sucipto, Kelurahan Tetandara, Kota Ende, sudah sering
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, ENDE - Asrama Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Ende dan rumah warga sekitar di Jl. Adi Sucipto, Kelurahan Tetandara, Kota Ende, sudah sering terendam sampah dan banjir
Namun, hingga saat ini belum ada perhatian berarti dari pihak pemerintah Kabupaten Ende.
Banjir dan sampah biasanya meluap dari drainase dalam area Bandara Hasan Aroeboesman Ende, masuk ke asrama dan rumah warga sekitar.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa 8 Februari 2022, jarak asrama dengan drainase hanya berkisar 15 - 20 meter, hanya dibatasi dengan pagar besi.
Baca juga: Deteksi Dini Covid Omicron, Pemkab Manggarai Barat Kirim Sampel ke Kemenkes, Ini Penjelasan Wabup
Para guru SLB Negeri Ende prihatin dengan kondisi anak - anak asrama dan pembina asrama yang aktivitasnya seringkali terganggu akibat banjir, bersepakat membangun tembok dekat pagar.
Sebelumnya, pembina asrama SLB Negeri Ende, Yulita Delima Dhamo, mengatakan, tembok sudah mulai dibangun. "Dana untuk bangun tembok, yah para guru uang," katanya.
Dia menyebut, panjang tembok yang akan dibangun sekitar 60 Meter. Menurutnya, luapan banjir dan sampah sudah semakin parah, sehingga mereka berinisiatif membangun tembok.
"Mau bagaimana lagi walaupun kami sendiri susah memenuhi kebutuhan sehari - hari, tapi kami tetap usaha bangun tembok ini karena memang banjir sampah sudah makin parah," ujarnya.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Pusat Lantik Pengurus Asosiasi Provinsi PSSI NTT Masa Bakti 2021-2025
Baca juga: Sona Lanoe: Pengabdian vs Profesionalisme, sebuah utopiah?
Pembagunan tembok ini juga terancam makin lama selesai, karena asrama SLB Negeri Ende ini belum lama tertimpa musibah kebakaran pada Rabu 2 Februari 2022 lalu. (*)
