Berita Olahraga Hari Ini

Sona Lanoe: Pengabdian vs Profesionalisme, sebuah utopiah?

Beta sangat kagumi deng sosok Irjen Mochamad Iriawan dan sang pelatih garuda, Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Editor: Ferry Ndoen
FOTO KIRIMAN KETSIA AS LANOE UNTUK POS KUPANG
Ketsia AS Lanoe, srikandi pencinta Timnas Indonesia 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Beta sangat kagumi deng sosok Irjen Mochamad Iriawan dan sang pelatih garuda, Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Dua sosok ini adalah orang yang berada dibelakang layar sebagai sutradara yang membidani Timnas Indonesia hingga menjadi tim yang tangguh dan mulai disegani negara di kencah Asia Tenggara. Terbukti, di Piala AFF, di luar dugaan mampu menjadi runner up setelah dua negara tangguh, singapura, vietnam tak mampu menaklukkan Timnas Indonesia di Piala AFF akhir 2021 lalu.

"Satu kata yang bisa beta ucapkan buat dua sosok ini, yakni mereka sangat luar biasa terutama pengabdian mereka. Sosok Ketua Umum PSSI Komjen Purn Moch. Iriawan ternyata menjalani tugas sebagai Ketua Umum PSSI dengan hati  yang tulus dengan sebuah pengadian murni. Beta sangat kagumi deng beliau karena  sebagai ketua Umum PSSI, pak Mochamad Iriawan bekerja tanpa digaji. Namun yang dijalaninnya semata hanya sebagai bentuk pengabdian murni kepada bangsa dan negara. Ini sesuatu yang luar biasa," ucap srikandi pencinta Timnas Indonesia, Ketsia AS Lanoe, ST, MT, dalam obroloan dengan wartawan olahraga Pos Kupang, Ferry Ndoen, S.Sos, beberapa waktu lalu, di kantornya.

Ketsia AS Lanoe dalam kesehariannya adalah Kepala Seksi Pelaksanaan Pembangunan pada Balai Pelaksanaan Jalan  Nasional (BPJN) X Provinsi NTT.

Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat Minta PSSI NTT Rekrut Pemain Secara Profesional

Ketsia yang akrab disapa Ibu Sona Lanoe juga mengagumi sosok pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. 

"Pelatih Timnas kitong juga ternyata seorang yang sangat profesional. Karena profesionalismenya itu maka beliau pun digaji dengan nilai yang cukup fantastis untuk ukuran Indonesia yakni sekitar Rp 2 miliar per bulan di luar fasilitas yang disiapkan seperti rumah dan mobil operasional. Ini juga menurut beta cukup pantas karena profesinya yang bagus sehingga pak Shin Tae-yong harus dibayar mahal oleh negara dan sangat pantas," ucap Sona Lanoe.

Sona yang juga sudah malang melitang sebagai PPK bidang prevervasi dan pembangunan jalan dan jembatan serta Kasatker di lingkungan BPJN X NTT ini mengatakan, khusus untuk Irjen Moch Iriawan yang tulus bekerja menjadi Ketua Umum PSSI tanpa di gaji dan hanyalah sebuah pengabdian, ini pun tentu patut diancungi jempol.

"Ternyata  pak Moch Iriawan bekerja dengan tulus mengabdi sebagai Ketua Umum PSSI dengan satu kata kunci yang menjadi filosofi hidupnya,  harus ada rasa cukup. Ini artinya, beliau bekerja tanpa pamrih karena merasa saat ini apa yang dimiliki dan dipunyainya sudah cukup," kata Sona  Lanoe.

Baca juga: Sona Lanoe:Hati-Hati Serangan Balik Pemain Timnas RDTL, STY Perlu Poles Lini Depan Timnas Indonesia

Irjen Pol. M . Iriawan ini saat diwawancarai wartawan olahraga sejumlah media  masa beberapa waktu lalu mengaku jika dirinya mengabdi dengan tulus tanpa pamrih sebagai Ketum PSSI

Letjen Pol (Purn) Moch Iriawan juga mengaku jika apa yang dimilikinya saat ini sudah cukup karena dirinya pernah diberikan kepercayaan oleh Presiden menduduki sejumlah jabatan strategis termasuk sebagai kapolda dan Plt.Gubernur Jabar. Dan saat ini menjadi komisaris disejumlah badan usaha.

Baca juga: Sona Lanoe : Timnas Indonesia Diperkuat 7 Pemain Muda Belia, Beta Sonde Kuatir Kow dan Yakin Menang

"Jadi beta perlu angkat jempol deng pak Komisaris Jenderal Purn. Moch.Iriawan kalau saat ini yang menjadi pedoman filosofi hdupnya dengan selalu memegang teguh kata kunci harus ada rasa cukup. Dan ini terbukti, beliau menjalankan tugas sebagai Ketum PSSI tanpa pamrih dan semata hanyalah sebuah pengadian semata dengan satu kata kunci harus ada rasa cukup. Ini sangat luar biasa  dan perlu diteladani dan diikuti para abdi negara lainya sesuai Tupoksi masing-masing agar tidak latah dan tidak terjerumus dalam godaan dan selalu berpedoman dengan memegang kata kunci harus ada rasa cukup," pungkas Sona. (ferry ndoen)
.

Ketsia AS Lanoe, srikandi pencinta Timnas Indonesia
Ketsia AS Lanoe, srikandi pencinta Timnas Indonesia (FOTO KIRIMAN KETSIA AS LANOE UNTUK POS KUPANG)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved