Berita NTT Hari Ini
Pengamat Bilang Peningkatan Kasus DBD di NTT Karena Covid-19
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur diketahui mengalami peningkatan
Laporan Kontributor POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur diketahui mengalami peningkatan. Kasus ini terus naik satu bulan terakhir. Penderita hampir tembus 1000 kasus hingga 6 Februari 2022.
Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Citra Bangsa, Vinsen Belawa Making, menyebut meningkatnya kasus DBD karena Covid-19.
"Saat ini orang lebih takut terhadap covid-19 dan mengakibatkan DBD yang melonjak dan telah banyak memakan korban. Covid menjadi fokus. Ini yang akar masalahnya," kata dia, Minggu 6 Februari 2022.
Pemerintah mengerahkan semua sumberdaya untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 sedangkan DBD, seperti tidak diurus dan terkesan terjadi pembiaran.
Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Muncul di Musim Hujan
Bagi Vinsen, ini sangat fatal. Menurut dia, DBD sangat berbahaya dari covid-19, sebab virus ada disekitar dan bisa menyebabkan kematian jika lalai.
Vinsen menyebut adanya pembersihan lingkungan menjadi jarang dilakukan karena berkerumun dilarang.
"Akibatnya banyak perindukan nyamuk yang lestari dan menjadi pusat perkembangan nyamuk," sebut Sekretaris Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Provinsi NTT itu.
Selain itu, program pemerintah dalam penanganan DBD menjadi longgar karena biaya lebih difokuskan untuk covid-19. Vinsen menegaskan, jika ini terus dibiarkan akan berdampak tidak buruk.
Baca juga: Dinas Kesehatan Malaka minta masyarakat terapkan 5M Plus cegah DBD
Gerak cepat Pemerintah, kata Vinsen, sangat diperlukan untuk menanggulangi kasus ini. Dia mengingatkan untuk tidak lengah dengan kasus covid-19. Semua pihak harus terlibat dalam memberantas DBD.
Revolusi gerakan kesehatan masyarakat harus disegera dilakukan. Masyarakat, menurut dia, tentu sudah mengetahui penanggulangan, namun dibutuhkan dorongan dari Pemerintah untuk bisa membantu mengatasi kasus DBD ini.
Hingga 6 Februari 2022, total kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur sebanyak 930. Jumlah ini mengalami peningkatan. Untuk total kematian sebanyak 8 orang.
Kepala Dinas Kesehatan dan Kependudukan Catatan Sipil Provinsi NTT, dr. Meserasi Atupah, dalam draft situasi DBD peridoe Januari hingga Februari menjelaskan informasi ini.
Meserasi menerangkan, peningkatan ini lebih tinggi dari tahun lalu pada periode yang sama yakni 661 kasus dengan angka kematian 1 orang.
Baca juga: Poltekkes Kemenkes Kupang Siap Membantu Pemerintah Memerangi DBD
Dirincikan, Kota Kupang memiliki 181 penderita DBD dan 1 orang meninggal dunia, Kabupaten Kupang 11 penderita dan 0 kematian, Timor Tengah Selatan 33 penderita dan 0 kematian, Timor Tengah Utara 15 penderita dan 0 kematian, Belu 24 penderita dan 0 kematian, Rote dan Alor nihil penderita dan kematian.