Jambu Biji Buah Lokal Yang Murah Gampang Diperoleh, Secara Ilmiah 5 Khasiat Ini Terbukti

Hanya satu buah jambu biji sudah memenuhi 12 persen dari asupan serat harian yang direkomendasikan.

3. Jambu biji dapat menurunkan berat badan

Buah jambu biji termasuk makanan yang ramah untuk menurunkan berat badan berlebih. Dengan kandungan 37 kalori dan 12 persen dari asupan serat harian, buah tropis ini bisa menjadi camilan yang mengenyangkan.

Baca juga: Begini Caranya Rawat Kulit Wajah Dengan Jambu Biji dan Telur Agar Glowing

Selain itu, buah jambu biji juga dikemas dengan vitamin dan mineral sehingga lebih banyak nutrisi yang didapat jika mengonsumsinya.

4. Jambu biji dapat meningkatkan kekebalan tubuh

Rendahnya tingkat vitamin C terkait dengan peningkatan risiko infeksi dan penyakit. Mengonsumsi buah jambu biji adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi ini.

Vitamin C memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan telah terbukti mampu mempercepat proses penyembuhan dari pilek.

5. Jambu biji menyehatkan kulit

Baca juga: 6 Manfaat Daun Jambu Biji Termasuk Baik Untuk Otak, Cara Meramunya Jadi Minuman Bermanfaat

Antioksidan dalam buah jambu biji dapat melindungi kulit dari kerusakan, memperlambat proses penuaan, dan membantu mencegah keriput.

Terlebih lagi, ekstrak daun jambu biji juga dapat digunakan sebagai obat jerawat. Sebuah studi tabung menyatakan, ekstrak daun jambu biji efektif untuk membunuh bakteri penyebab jerawat.

Cara Simpan Agar Tak Mudah Busuk

Buah-buahan segar memang paling baik dalam memberi asupan nutrisi dan juga vitamin untuk tubuh. Termasuk pula buah jambu yang kaya akan berbagai vitamin.

Baca juga: Tidak Untuk Wanita Hamil, Membuat Ramuan Daun Jambu Biji Bagi Penderita Diabetes Minum Setelah Makan

Ada cara khusus untuk menyimpan jambu agar awet lebih lama.

Cara ini bisa berguna bagi kamu yang suka membeli jambu dalam jumlah banyak untuk persediaan atau kamu yang punya pohon jambu di rumah. 

Berikut ini tips simpan jambu agar awet seperti dijelaskan oleh Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) Awang Maharijaya.