Pembunuhan Ibu dan Anak
Rasa Keadilan Hilang di Kasus Astri Lael, Demokrat: Kita Tunggu Langkah Konkret Kapolri
Pihak keluarga korban melalui kuasa hukum serta sebagian besar warga meyakini Randi Badjideh bukan pelaku tunggal.
Ia menyebut kejanggalan ketiga. "Si Randi yang ditengarai sebagai pelaku mengaku dia yang membunuh Astri dengan cara mencekik. Kemudian Astri membunuh anak dengan mencekik. Padahal hasil outopsi akibat benda tumpul, ada memar di kepala," katanya.
Beny Harman kemudian meminta Mabes Polri mengambil alih penanganan kasus Astri Lael.
"Atas nama masyarakat NTT, mohon kebijakan jika berkenan ambil alih penangnana kasus, demi keadilan. Demikian terima kasih," ucap Beny Harman.
Dalam rapat kerja tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto segera melakukan langkah-langkah tepat terhadap penanganan kasus Astri Lael.
Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Astri Manafe dan Mabes Polri Siap Gelar Perkara Hari Ini
"Beberapa kasus yang menjadi atensi di beberapa wilayah. Saya kira para Kapolda sudah mendengar langsung beberapa catatan, termasuk di NTT. Tolong segera dilakukan langkah-langkah yang tepat, dilaporkan publik bagaimana progres kita supaya semua ini transparan. Bagaimaua supaya publik bisa memahami dan bisa dipertanggungjawabkan terkait penanganannya," kata Kapolri.
"Para Kapolda langsung action, saya minta laporannya," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT Leonardus Lelo menyerahkan permohonan keluarga Astri dan Lael kepada Komisi III DPR RI di Jakarta.
"Kita harapkan kasus ini bisa dikawal oleh DPR RI khususnya Komisi III hingga tuntas," kata Leo Lelo ketika dihubungi via telepon dari Kupang, Selasa 18 Januari 2022. (*)