Berita Internasional
Hendak Ditangkap Pasukan AS di Suriah, Pemimpin Tertinggi ISIS Bunuh Diri Bersama Keluarga Simak Ini
Pemimpin tertinggi ISIS yang selama ini memimpin teroris di dunia, tewas meledakkan diri saat hendak ditangkap pasukan AS di Suriah. Simak ini
POS-KUPANG.COM - Pemimpin tertinggi ISIS yang selama ini memimpin teroris di dunia, tewas meledakkan diri saat hendak ditangkap pasukan AS.
Pemimpin ISIS yang diketahui bernama Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi itu meledakkan dirinya bersama keluarga.
Atas tindakan itu, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi pun tewas dengan kondisi yang amat mengenaskan.
Diketahui, al-Quraishi merupakan pemimpin ISIS setelah ia mengambil alih al-Baghdadi yang tewas pada 2019 silam.
Al-Quraishi juga dikenal sebagai figur terpandang dalam jihad ISIS di dunia.
Tewasnya pemimpin tertinggi ISIS itu disambut gembira oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Bahkan Joe Biden mengumumkan keberhasilan operasi militer pasukan khusus AS di Suriah, yang menewaskan pemimpin tertinggi ISIS pasca al-Baghdadi, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi.
Baca juga: 119 Pondok Pesantren Terafiliasi ISIS, BNPT Awasi Transaksi Kripto
Dalam operasi tersebut, al-Quraishi tewas meledakkan diri sehingga meruntuhkan rumah tiga lantai, tempat ia bersumbunyi selama ini.
Peristiwa meledaknya bom bunuh diri itu sekaligus membunuh seluruh keluarganya, termasuk perempuan dan anak-anak. Demikian diungkapkan seorang pejabat senior AS.
“Tadi malam atas arahan saya, pasukan militer AS di barat laut Suriah berhasil melakukan operasi kontra-terorisme untuk melindungi rakyat Amerika dan sekutu kami, dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman,” kata Biden, seperti dilansir Bloomberg, Kamis 3 Februari 2022.
Quraishi mengambil alih sebagai pemimpin organisasi teror ISIS setelah mantan pemimpin Abu Bakr al-Baghdadi tewas dalam serangan Amerika Serikat tahun 2019. Quraishi mengawasi serangan kelompok itu terhadap minoritas agama Yazidi di Irak.
Meskipun pengaruh kelompok itu berkurang setelah kekalahan telak dan hilangnya wilayah teritorial dalam beberapa tahun terakhir, ISIS tidak pernah sepenuhnya diberantas dan justru meningkatkan serangan teror dalam beberapa bulan terakhir.
“Berkat keterampilan dan keberanian angkatan bersenjata, kami telah keluarkan Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi – pemimpin ISIS, dari medan pertempuran. Seluruh warga Amerika Serikat pulang dengan selamat dari operasi tersebut,” kata Biden dalam pernyataannya.
“Pasukan militer Amerika Serikat berhasil menghilangkan ancaman teroris besar bagi dunia, pemimpin global ISIS, yaitu Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi," kata Biden kemudian, dalam pidato yang disiarkan secara nasional.
Operasi tersebut merupakan kemunduran terbesar bagi organisasi teroris ISIS sejak pendahulu Qurashi, Baghdadi, tewas dalam serangan pasukan komando Amerika Serikat di wilayah Suriah yang sama di Idlib pada 2019.
Baca juga: Jokowi Tugaskan PPATK Telusuri Aliran Dana Terorisme, Trennya Sudah Berubah