Berita Nagekeo Hari Ini
Capaian Eksekusi Proyek di Nagekeo Tahun Anggaran 2021 Capai 96 Persen
Kinerja Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Nagekeo tahun anggaran 2021 tercatat mengalami berbagai kemajuan signifikan
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, MBAY-Kinerja Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Nagekeo tahun anggaran 2021 tercatat mengalami berbagai kemajuan signifikan dilihat dari realisasi kontrak yang diteken penyedia dan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari setiap Perangkat Daerah/Unit Kerja.
Atas pencapaian tersebut, pada Rabu 2 Ferbruari 2022, Sekretaris Daerah (Sekda) Nagekeo, Lukas Mere mengundang para pelaku pengadaan barang/jasa tersebut guna memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebagai bentuk motivasi dan pembinaan kepada aparatur yang dikomandaninya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Nagekeo Ignasius Sengsara, melaporkan bahwa sekurang-kurangnya sebesar 96 persen dari berbagai jenis paket-paket barang/jasa berhasil dieksekusi sampai tahap serah terima dengan realisasi pembayaran lebih dari 95 persen.
"Dari total belanja pengadaan tersebut, proporsi terbesar berasal dari proyek-proyek konstruksi. Dan ini adalah rekor terbaru," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Nagekeo Percepat Vaksinasi kepada Masyarakat, Kembali Masuk Zona Hijau
Dijelaskanya, terhadap kontrak-kontrak pekerjaan konstruksi, 25 Perangkat Daerah/Unit Kerja, termasuk di dalamnya pemilik proyek-proyek dengan total nilai kontrak masing-masing di atas Rp. 9 miliar seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mencatat realisasi 100 persen.
Kemudian disusul ketat oleh Dinas PUPR, yang setiap tahun selalu menjadi langganan penyumbang silpa besar, dengan realisasi 98,8 persen atau hanya selisih 1,2 persen menuju 100 persen dari total nilai kontrak lebih dari Rp. 54 miliar.
"Sisanya adalah 5 perangkat daerah lainnya dengan realisasi berkisar antara 60 persen sampai dengan 87 persen atau dengan kata lain, secara keseluruhan, hanya tersisa 7,48 persen dari nilai proyek fisik sebesar Rp. 117,6 miliar tersebut yang masih harus diselesaikan sampai saat ini.
Ignas mengatakan, perlu diakui bahwa para PPK telah memainkan peran sentral dalam membangun koordinasi baik secara administratif, teknis, manajerial dan sosial-budaya di balik kesuksesan ini. Kemampuan lainnya yang patut diapresiasi adalah keberanian untuk mengambil risiko dan rela berkorban demi kepentingan masyarakat banyak.
Baca juga: Pemkab Nagekeo Keciprat Insentif Rp 14,9 Miliar Reward untuk Bupati-Wakil Bupati, Karena Apa? Simak!
Dijelaskannya, para PPK telah mempercepat proses tender dan penandatanganan kontrak. Sebab 99 persen dari proporsi nilai proyek dikontrak tidak melewati kwartal II Tahun 2021, bahkan hampir 20% di antaranya telah dieksekusi pada kwartal I.
Beberapa PPK dan Penyedia sampai saat ini masih terus berjibaku menyelesaikan pekerjaan tersisa sampai pada batas waktu yang ditentukan dan manfaat yang bisa dinikmati masyarakat.
"Oleh karena itu segala dukungan sepatutnya diberikan kepada mereka mengingat tantangan di lapangan tidaklah sedikit. Mereka telah membuktikan praktik kepemimpinan di levelnya masing-masing," ujarnya. (*)