Gejala Ganguan Pembekuan Darah, Penyakit yang Diduga Diderita Dokter Irene Atte

Pasca operasi, kesadaran dokter Irene Atte belum baik namun tangannya sudah mulai bergerak.

Editor: Alfons Nedabang
DOK.POS-KUPANG.COM
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dr Irene Atte. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dokter Irene Atte dikabarkan mengalami gangguan pembekuan darah di bagian kepala.

Ia tak sadarkan diri sesaat sebelum mengikuti upacara di kantornya, Selasa pagi 25 Januari 2022.

Adik kandung Irene Ate, Ina Atte membenarkan kondisi yang dialami kakaknya. Namun menepis bahwa kakaknya tak sadarkan diri.

"Jadi tidak benar informasi bahwa dokter Irene jatuh tak sadarkan diri," kata Ina Atte ketika dikonfirmasi bia telepon, Selasa sore.

Baca juga: Kadis Kesehatan TTS Dokter Irene Atte Tak Sadarkan Diri, Dirujuk ke RS Siloam Kupang

Saat dicek tekanan darahnya, awalnya 160/110. Namun tensi darah Irene Atte naik terus menjadi 190.

Bersamaan dengan itu, kesadarannya terus menurun. Irene Atte kemudian dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Siloam Kupang.

Saat tiba di RS Siloma, Irene Atte menjalani operasi selama dua jam, dimulai pukul 16.00 Wita.

"Sebenarnya operasinya diperikrakan 6 jam, namun ternyata hanya 2 jam sudah selesai operasinya. Operasi dilakukan dokter ahli bedah syaraf, dokter Donny," jelas Ina Atte ketika dikonfirmasi via telepon, Rabu sore 26 Januari 2022.

Pasca operasi, kesadaran Irene Atte belum baik namun tangannya sudah mulai bergerak.

Baca juga: Kondisi Terkini Dokter Irene Atte Usai Dioperasi 2 Jam Pasang Selang di Lambung

"Usai operasi sampai sekarang, dokter Irene masih di kamar ICU, belum sadar penuh tapi tadi tangannya sudah bergerak aktif sekali," kata Ina Atte.

Ina Atte mengungkapkan, dokter memasang selang di lambung karena ada yang tersumbat di bagian kepala dokter Irene Atte.

Apa itu gangguan pembekuan darah?

Dilansir dari https://www.halodoc.com, gangguan pembekuan darah adalah terjadinya gangguan dalam proses koagulasi alias pembekuan darah. Normalnya, darah akan mulai membeku setelah terjadinya cedera untuk mencegah kamu mengalami kehilangan darah dalam jumlah besar.

Baca juga: Deteksi Dini Glaukoma, Kenali Gejala Penyakitnya,Waspada jika Mata Merah, Mual Disertai Sakit Kepala

Beberapa kondisi tertentu dapat memengaruhi kemampuan darah untuk membeku dan menggumpal dengan baik, sehingga bisa mengakibatkan perdarahan berat atau berlangsung lama.

Berada dalam posisi tubuh yang sama selama berjam-jam dan duduk bisa menyebabkan perlambatan aliran darah yang meningkatkan risiko gangguan pembekuan darah.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved