Gejala Ganguan Pembekuan Darah, Penyakit yang Diduga Diderita Dokter Irene Atte

Pasca operasi, kesadaran dokter Irene Atte belum baik namun tangannya sudah mulai bergerak.

Editor: Alfons Nedabang
DOK.POS-KUPANG.COM
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dr Irene Atte. 

Pengobatan terhadap gangguan koagulasi mungkin melibatkan resep suplemen zat besi, transfusi darah, injeksi pengganti faktor (khususnya untuk kasus hemofilia).

Baca juga: Bisa Gagal Ginjal,Kenali Gejala Penyakit Lupus,Jangan Sepelekan Nyeri Sendi,Kejang dan Rambut Rontok

Komplikasi atau efek samping gangguan pembekuan darah dapat menyebabkan perdarahan di dalam dan luar tubuh. Tubuh dapat kehilangan banyak darah karena beberapa jenis gangguan ini.

Dalam kondisi lainnya, menyebabkan kamu mudah memar atau mengalami perdarah di organ tertentu, misalnya di otak.

Pencegahan

Beberapa cara ini bisa untuk mencegah gangguan pembekuan darah.

Meluruskan kaki, melakukan pergerakan ringan, hingga berjalan-jalan akan sangat membantu mencegah terjadinya perlambatan aliran darah yang memicu terjadinya pembekuan darah.

Baca juga: Selain Nyeri Dada, Inilah 6 Gejala Penyakit Jantung, Kenali Ciri-cirinya di Bagian Tubuh Lain 

Pencegahan lainnya, yaitu dengan menjaga berat badan ideal. Sebab, salah satu faktor risiko terjadinya trombosis adalah obesitas atau kelebihan berat badan.

Selain itu, memeriksa riwayat keluarga apakah ada yang pernah terkena gangguan pembekuan darah juga harus dilakukan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved