KKB Papua
TNI-Polri Ajak Tokoh Adat Tangkap Anggota KKB Papua Penembak Serda Miskel Rumbiak
Pendekatan ini mulai dilakukan TNI-Polri untuk menangkap anggota KKB Papua pelaku penembakan Serda Miskel Rumbiak, yang juga putra Papua.
"Jembatan kayu dipotong lagi sama mereka (KKB)," ujar Pesireron dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com, Kamis 20 Januari 2022.
Akhirnya, kata Pesireron, Bupati Maybrat meminta TNI agar bisa membangun kembali jembatan permanen.
"Pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk mempercepat akses masyarakat dari kampung ke Ibu kota," ujarnya.
Sayangnya, saat pasukan digeser ke lokasi pembangunan jembatan, dihadang dengan tembakan.
"Rombongan ini mau menuju ke lokasi pembangunan jembatan yang kedua, tetapi malah ditembak oleh kelompok separatis," ungkapnya.
Dikatakan, para prajutir TNI yang mengerjakan jembatan setiap harinya dari pagi hingga sore.
"Saat pergeseran ada satu pleton dari 762 untuk pengamanan, dan dua regu dari Yon Zipur 20/PPA," katanya.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI I Nyoman Cantiasa mengutuk keras tindakan tak manusiawi yang terjadi di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.
"Kami mengutuk keras, dan akan tetap mengejar mereka sampai ke mana pun," tegas Cantiasa.
Untuk pengejaran pelaku, kata mantan Danjen Kopassus ini pihaknya tidak beri ampun.
"Untuk pelakunya kami tidak akan kasih ampun. Kami tetap sesuai prosedur dan profesional dalam penegakan hukum," imbuhnya.
Selain itu, Cantiasa menambahkan, kejadian yang menimpa prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, tidak ada sedikitpun menjadi penghalang untuk mematahkan semangat anggota TNI dalam pem,bangunan di provinsi tersebut.
Orang tua tak terima
Sementara pihak keluarga tidak terima sang anak Serda Miskel Rumbiak gugur.
Paman Serda Miskel Rumbiak, Imanuel Rumbiak (50) mengatakan, pihaknya kaget mendengar kabar dari Kampung di Raja Ampat, terkait gugurnya sang anak di Maybrat.