Wawancara Eksklusif
Partai Hanura Menyongsong Pemilu 2024: Refafi Gah Optimistis Tambah Kursi DPRD NTT (Bagian-1)
Hanura harus mempersiapkan diri sebaik mungkin karena Hanura adalah partai yang belum memiliki kursi di Senayan pada pemilu 2019.
Jadi Hanura tidak menganut pemikiran bahwa saat Pemilu baru melakukan pendekatan terhadap milenial?
Pemuda ini calon pemimpin bangsa. Tetapi selama ini pemuda ini hanya dipakai pada pemilu saja, sesudah itu mereka dicampakkan begitu saja. Akhirnya orang muda ini banyak yang duduk di deker-deker, karena apa, pemimpinya tidak memperhatikan. Ruang ini belum ada pada kita, kita hanya bisa membina mereka yang bisa bertemu dengan kami, arahkan mereka.
Kalau memang ada ruang kami memberikan kesempatan. Itu yang kami lakukan selama ini. Baru-baru ini juga, kami dengan DPD RI kami kerja sama ada sekitar 60 an orang kita berikan kerja.
Bagaimana internal Hanura NTT? Apakah jauh lebih kondusif, lebih adem?
Saya seorang pemimpin yang tidak arogansi. Mengapa saya katakan tidak arogan, boleh tanya pada semua pimpinan partai tingkat DPD, belum pernah yang pusing-pusing, walaupun mereka memiliki kesalahan saya selalu mengampuni karena apa, kalau ada yang bertarung, lalu emosional kita eksekusi orang.
Namanya partai yang memiliki hati nurani yang mengalami ini harus bisa berbicara. Tempatkan nurani itu dalam berpikir, dalam bertindak, dalam memutuskan dengan hati nurani. Hal yang kita lakukan, laksanakan adalah yang positif thinking. (irfan hoi)