Berita Kota Kupang
26 Tahun Jadi pemulung, Imanuel : Nasib Manusia di Tangan Tuhan
Imanuel membenarkan, sampah di depan kantor wali kota kupang dan jalan kartini tidak diangkut petugas tiga hari terakhir.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Laka.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Imanuel Tualaka, bapak tiga anak ini menjalani hidupnya sebagai seorang pemulung.
Penghasilan 26 Tahun sebagai pemulung mampu membuat Imanuel mampu menghidupi isteri dan ketiga anaknya.
"Menjalani hidup sebagai pemulung baginya adalah sebuah pekerjaan mulia," ucapnya saat ditemui Pos Kupang di depan Kantor Wali Kota Kupang tepatnya di Jalan Kartini Satu, Selasa 18 Januari 2022.
Baca juga: Begini Harga Satu Titik Lampu Jalan di Kota Kupang
Pria yang sudah beristri dan memiliki tiga anak ini, menjalani hidupnya penuh dengan tanggung jawab.
"Dalam menjalani hidup dan kerja sebagai pemulung, saya tetap mensyukurinya. Tuhan memberikan kemampuan bagi saya untuk menjalankannya dengan baik dan penuh tanggung jawab, apapun yang saya jalani yang penting halal," ujarnya.
Imanuel sangat menikmati profesi karena dari profesinya ini, Dia menafkahi hidup keluarga dan menyekolahkan anak-anak.
Baca juga: TPA Alak Kota Kupang Akan Terapkan Sistem Sanitary Landfill
"Dan puji Tuhan ketiga anak saya dari hasil pekerjaan ini bisa mengenyam pendidikan," kata imanuel ketika ditemui di tempat pemungutan sampah.
Setiap hari, Imanuel memungut sampah . Hasil pungutannya diperoleh Rp5000 sampai Rp10.000.
"Ini sudah cukup untuk pakai beli beras untuk keperluan makan bersama isteri dan anaknya," ujarnya.
Baginya Imanuel, bukan soal penghasilan yang tinggi atau rendah tapi dengan pekerjaan ini, dirinya memberi yang terbaik bagi keluarga.
Baca juga: Dinas Kesehatan Kota Kupang Fokus Pelayanan Vaksin Lansia
"Meskipun hanya memperoleh sedikit dari hasil pekerjaan saya, saya tetap menikmati dan setia menjalankan tugas ini," katanya.
Pria yang sehari-hari memungut barang-barang bekas di tempat pembuangan sampah ini, mempunyai mimpi a yakni menyekolahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi.
"Saya berusaha dan berjuang selalu untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak, semoga anak-anak saya bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi," kata imanuel dengan penuh harap.
Baca juga: Viral Video Siswi Berseragam Pramuka Isap Rokok di Kelas, Diduga Pelajar Kota Kupang
"Saya sudah 26 tahun menjalani pekerjaan sebagai pemulung. Namun nasib saya tetap tidak berubah dan saya tetap menjadi seorang pemulung dan memang nasib manusia ada di tangan Tuhan," tambahnya.