Berita Labuan Bajo
Meningkat, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Manggarai Barat Dosis Pertama Capai 83.1 Persen
Capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Mabar, telah mencapai persentase 83.1 persen atau 168.548 sasaran, dari total riil sasaran vaksi
Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Capaian vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), semakin meningkat, Rabu 12 Januari 2021.
Capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Mabar, telah mencapai persentase 83.1 persen atau 168.548 sasaran, dari total riil sasaran vaksinasi sebanyak 202.827 sasaran.
Lebih lanjut, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 107.106 sasaran atau dengan persentase sebesar 52.8 persen.
Vaksinasi dengan total riil sasaran vaksinasi sebanyak 202.827 sasaran itu menyasar 8 kategori masyarakat di antaranya, pelayan publik, petugas pelayanan publik, lansia berumur di atas 60 tahun, masyarakat rentan usia 50 tahun-60 tahun, remaja usia 12 tahun-17 tahun, masyarakat umum dan anak-anak umur 6 tahun-11 tahun.
Baca juga: Pemutusan Kerjasama Sepihak RSUD Umbu Rara Meha, DPRD Sumba Timur Beri Waktu 14 Hari Rekonsiliasi
Wakil Bupati Mabar, dr Yulianus Weng mengatakan, masyarakat di daerah tersebut sangat antusias mengikuti vaksinasi.
Pihaknya pun terus menggenjot vaksinasi di Kabupaten Mabar untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta varian baru Covid-19.
Diakuinya, jumlah sasaran vaksinasi tahap pertama dan vaksinasi kedua terpaut cukup jauh karena jenis vaksin yang diberikan yakni vaksin jenis Astrazeneca yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan untuk pembentukan imunitas tubuh.
Baca juga: Profisiat, Mutiara Hitam Persipura Keluar dari Zona Merah Tanpa Bek Asing, Persija Jakarta Keok
"Jadi pada akhir tahun lalu paling banyak vaksin Astrazeneca, nah untuk dosis kedua vaksin jenis ini membutuhkan waktu 3 bulan, jadi pada bulan Maret ini baru lakukan vaksinasi lagi, sedangkan yang gunakan vaksin Sinovac hanya membutuhkan waktu 28 hari, setelah dosis pertama untuk selanjutnya dilakukan vaksinasi dosis kedua," katanya. (*).